Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada musim ini, tiap klub Liga 1 diketahui mendapat hak komersial dari PT LIB senilai Rp5,5 milar selama satu musim, dengan pembayaran per bulan.
Namun alasan di atas terasa janggal, mengingat kompetisi top di dunia biasanya memberi reward kepada tim terbaik.
Sebagai contoh, Premier League memang mengambil kebijakan serupa dengan membagi rata hak komersial kepada 20 klub.
Yang membedakan, Premier League kemudian menambahkan klausul pemeringkatan, dengan perbedaan satu peringkat di klasemen akhir bisa berbuah 2,2 juta pounds lebih banyak.
Erick mengindikasikan akan meminta PT LIB melakukan hal serupa pada musim depan.
"Namun tahun depan harus konsiten di liga itu sendiri (PT LIB) dan keuangan dari liga serta PSSI harus terbuka dan transparan," ujar Erick.
"Untuk sekarang, saya berikan Rp2 miliar, (tapi) tahun depan harus menjadi sebuah sistem."
"Uang disepakati bersama antara liga, PSSI, klub, agar ini terbuka, tidak ada saling menyalahkan," pungkasnya.
Baca Juga: PSM Sang Juara Harusnya Dapat Hadiah Uang dan Tiket Liga Champions Asia, Dua-duanya Gagal Diperoleh
Seturut pernyataan Erick tersebut, dipastikan juara Liga 1 2023/24 akan mendapat hadiah lebih banyak, ketimbang hanya sebuah trofi.
Untuk sementara, para pemain PSM Makassar dapat menikmati guyuran fulus, tepat sebelum hari raya Idul Fitri.
Baca Juga: Sama Seperti Shin Tae-yong, Mano Polking Juga Resah Belum Diberi Kepastian oleh Federasi Thailand
Editor | : | Najmul Ula |