Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Uang disepakati bersama antara liga, PSSI, klub, agar ini terbuka, tidak ada saling menyalahkan," pungkasnya.
Melihat situasi musim ini, PT LIB hanya memberikan hak komersial secara merata kepada 18 klub Liga 1.
Hak komersial itu senilai Rp5,5 miliar kepada setiap klub, dengan pembayaran dipecah tiap bulan.
Dengan sistem tersebut, PT LIB dan Liga 1 terlihat bukan menjadi kompetisi yang menggiurkan secara finansial.
Untuk menindaklanjuti permintaan Erick di atas, PT LIB bisa meniru Premier League dalam membagikan hak komersial kepada anggotanya.
Dilansir dari Talksport, kompetisi termahal dunia itu membagi hak komersial berdasarkan tiga kategori.
Kuota 50 persen dibagikan secara merata kepada 20 klub, kuota 25 persen dibagikan berdasarkan jumlah tayangan di televisi, serta 25 persen dibagikan berdasarkan peringkat klub.
Pembagian tersebut menjanjikan kesetaraan, karena terdapat 50 persen yang dibagikan secara merata, sekaligus menjanjikan penghargaan, karena terdapat 50 persen sisa yang dibagikan berdasarkan merit.
Baca Juga: Persib Beri Libur Panjang untuk Pemain usai Gagal Amankan Tiket Standby Piala AFC
Editor | : | Najmul Ula |