Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI berniat menjadikan Bhayangkara FC sebagai klub penampung pemain timnas Indonesia U-20, batal membentuk tim sendiri.
Rencana PSSI untuk mengumpulkan pemain timnas Indonesia U-20 dalam satu klub tampak berubah di tengah jalan.
PSSI sebelumnya berencana menjadikan timnas Indonesia U-20 layaknya klub untuk berkompetisi di Liga 1 musim depan.
Rencana tersebut sepintas mirip dengan kebijakan Young Lions di Singapura atau Projek FAM-MSN di Malaysia.
Seperti diketahui, generasi timnas Indonesia U-20 mengalami antiklimaks akibat pembatalan Piala Dunia U-20 2023.
Garuda Muda yang dipoles Shin Tae-yong sejak 2021 batal tampil di ajang terakbar dunia, yang membuat persiapan berbulan-bulan menjadi sia-sia.
Menyiasati bencana tersebut, PSSI yang terpengaruh kebijakan TC jangka panjang Shin Tea-yong tak berniat membubarkan timnas U-20 begitu saja.
Pada titik ini muncul opsi mempertahankan timnas U-20 untuk berkompetisi di level klub, seperti diapungkan Presiden Joko Widodo.
Hanya, opsi tersebut justru berpotensi menimbulkan masalah pada masa depan.
Pemain U-20 bisa merasa terjebak di zona nyaman akibat dijamin selalu bermain, serta tak mendapat cukup persaingan setiap harinya.
Selain itu, PSSI juga terancam bersengketa dengan klub, lantaran mayoritas pemain U-20 sudah terikat kontrak dengan klub.
Melihat plus-minus di atas, PSSI merevisi rencana awal dan mengubahnya dengan rencana baru.
"Kalau di sepak bola tim baru tidak bisa dibuat, nantinya jumlah peserta kompetisi bertambah dong," jelas Erick Thohir.
Rencana baru tersebut yaitu menjadikan Bhayangkara FC sebagai "hub" untuk menampung pemain jebolan timnas U-20.
Ketum PSSI Erick Thohir juga menggarisbawahi pemain "titipan" itu hanya mereka yang berstatus tanpa klub.
"Kami sedang bicarakan ini dengan pemilik Bhayangkara FC, timnas Indonesia U-20 ini masa depan kami" ujar Erick Thohir (19/4/2023).
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Kembali Beraksi, Tiga Sentuhan Kunci untuk Ciptakan Gol Jeonnam Dragons
"Kalau ada pemain yang belum punya klub, mungkin bisa bergabung ke sana (Bhayangkara FC)."
"Mereka punya talenta dan membutuhkan jam terbang," tandasnya.
Bhayangkara FC dipilih kemungkinan karena kedekatan PSSI dengan manajemen klub berjuluk The Guardian itu.
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, diketahui menjabat manajer timnas Indonesia di berbagai kelompok umur dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Singgung soal Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Beberkan Obrolan dengan Shin Tae-yong
Editor | : | Najmul Ula |