Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pratama Arhan selalu datang ke timnas Indonesia dalam kondisi cedera, tidak fit 100 persen membuat Tokyo Verdy tak mau memainkan.
Tokyo Verdy tak bisa memainkan Pratama Arhan apabila sang pemain tak berada dalam kondisi bugar 100 persen.
Arhan saat ini telah bergabung timnas Indonesia U-22, tetapi menderita cedera ringan walaupun belum pernah bertanding.
Apabila cedera itu didapat saat membela Tokyo Verdy, pantas klub Jepang itu tak mau memainkan bek kiri Indonesia.
Baca Juga: Indra Sjafri Butuh Tiga Gelandang dalam Formasi 4-3-3, Mengapa Cuma Bawa Empat Gelandang Murni?
Kondisi tersebut terungkap sebelum keberangkatan skuat timnas Indonesia U-22 ke Kamboja, Selasa (25/4/2023).
"Masih agak sedikit ada rasa sakit," ucap Arhan.
"Tapi alhamdulillah sudah enak," jelasnya.
Bermain dalam kondisi tidak 100 persen akan membahayakan kondisi Arhan untuk pertandingan selanjutnya, juga untuk level klub.
Baca Juga: Pratama Arhan Fokus SEA Games 2023, Setelah Itu Pikirkan Main di Tokyo Verdy Atau Muangthong United
Sebelumnya, Arhan juga bergabung pemusatan latihan timnas Indonesia menjelang Piala AFF 2022 dalam kondisi cedera.
Pada pekan terakhir persiapan Piala AFF 2022 bulan Desember silam, Arhan berlatih terpisah karena mengalami cedera ringan.
"Cedera ada, tapi bukan cedera serius," ungkap Shin Tae-yong (20/12/2022).
"Buat jaga-jaga saja makanya Arhan berlatih di pinggir lapangan," sambungnya.
Realita Arhan dua kali mengalami cedera sebelum membela timnas Indonesia bisa diartikan dengan dua hal.
Pertama, bek jebolan PSIS telah mengalami cedera sejak membela klub.
Apabila dugaan itu benar, maka wajar apabila Tokyo Verdy "sungkan" memainkan Arhan di laga resmi Liga Jepang.
Arhan memang cuma bermain satu kali sejak bergabung Tokyo Verdy satu tahun silam, kemungkinan akibat cedera dan (lebih sering) kalah bersaing.
Baca Juga: Tak Masuk Timnas Singapura, Anak Fandi Ahmad Justru Semangati Marselino Ferdinan di SEA Games 2023
Kedua, bek berusia 21 tahun itu selalu dipaksa bermain oleh timnas Indonesia walaupun sedang cedera.
Meski cedera menjelang Piala AFF, ia terbukti selalu bermain dalam seluruh laga tim Garuda, kecuali laga kedua melawan Brunei.
Kini di SEA Games 2023, patut dinantikan bagaimana Indra Sjafri mengatur beban bermain Arhan.
Apabila Arhan dipaksa bermain dalam kondisi cedera, maka timnas Indonesia terang-terangan hendak membahayakan fisik Arhan.
Karier Arhan yang masih panjang dan penuh tantangan di Tokyo Verdy terlalu penting untuk dikorbankan dengan dipaksa bermain di SEA Games 2023.
Pihak kepelatihan timnas Indonesia seharusnya menyadari masa depan Arhan lebih penting dibanding ambisi meraih emas SEA Games 2023.
Semoga saja Arhan dapat melalui SEA Games 2023 dengan sehat wal afiat, agar kariernya di klub tak terganggu dan bisa berkontribusi di timnas Indonesia untuk ajang lebih besar.
Baca Juga: Indra Sjafri Beberkan Satu Problem Timnas U-22 Indonesia Jelang SEA Games 2023
Editor | : | Najmul Ula |