Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain itu, BolaNas.com juga telah memberikan usulan kritik untuk disampaikan kelompok pelatih Doni Zola, yaitu mengenai tak ada lagi pemain Indonesia yang di-endorse ke klub Korea.
Selanjutnya, BolaNas.com memberikan satu lagi amunisi kritik kepada rekan Doni Zola, agar disampaikan kepada Shin Tae-yong.
Sejak melatih timnas Indonesia pada 2020, Shin Tae-yong terbukti ketergantungan pada training camp jangka panjang yang mengorbankan karier pemain di klub.
TC jangka panjang menjelang Piala Dunia U-20 2021, saat Liga 1 mandek akibat pandemi Covid-19, terasa masuk akal.
Namun metode Shin Tae-yong itu bertabrakan dengan kepentingan klub saat Liga 1 mulai digulirkan pada musim 2021/22 dan 2022/23.
Satu kali menggelar pemusatan latihan, Shin Tae-yong bisa memerlukan hingga dua bulan bersama para penggawa Garuda.
Saat pelatih asing berkualitas berdatangan ke Indonesia pada Liga 1 2022/23, jadilah Shin Tae-yong menjadi bulan-bulanan.
Thomas Doll (Persija) dan Bernardo Tavares (PSM) menjadi dua nama paling vokal yang menyuarakan ketidakpuasan terhadap sang oppa.
Baca Juga: SEA Games 2023 - Tak Seperti Vietnam, Kamboja Beri Tempat Latihan Bagus untuk Timnas U-22 Indonesia
Editor | : | Najmul Ula |