Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Karena saya melewati perjalanan yang jauh dari Belgia ke Indonesia lalu ke Kamboja, tapi saya merasa senang."
"Badan saya oke 100 persen, tapi untuk (fisik) mungkin masih jet lag dalam artian sering capek itu masih ada," jelasnya.
Untungnya tubuh belia Marselino dapat menjalani pemulihan dengan cepat, sehingga sang wonderkid dapat langsung ngegas pada laga pertama.
Melihat performa melawan Filipina, Marselino mempertontonkan performa yang membuatnya dapat berlaga di level lebih tinggi.
Sejak Februari, ia sudah mengoleksi empat penampilan untuk KMSK Deinze di kasta dua Liga Belgia, bahkan telah mencetak satu gol.
Jangna lupa, ia juga sudah memenangi 12 caps timnas senior, sehingga sejatinya tak perlu lagi bermain di level U-22.
Faktor Grup A yang dihuni bukan tim terbaik Asia Tenggara membuat Marselino dapat terus melanjutkan dominasi di sisa fase grup.
Ujian kematangan Marselino diprediksi baru akan terlihat pada laga terakhir kontra Kamboja, kemudian pada laga semifinal dan final (apabila lolos).
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | PSSI |