Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Model tersebut memastikan klub dapat melanjutkan performa terkini di kompetisi, untuk ditularkan pada laga play-off yang bersistem gugur.
PT LIB tak mengambil model tersebut, lantaran Liga 1 2022/23 berakhir terlalu mepet dengan hari raya Idul Fitri.
Namun yang menjadi pertanyaan, PT LIB tampak menunggu terlalu jauh, hingga mendekati dua bulan setelah kompetisi berakhir untuk menggelar play-off.
Liga 1 2022/23 tuntas sejak 16 April, sedangkan play-off baru dihelat pada 9 Juni dan 14 Juni.
Pertandingan pada tanggal "nanggung" itu membuat kedua tim berada dalam kondisi tak siap, lantaran tim sedang dalam tahap awal masa pramusim.
Apabila Liga 1 2023/24 dimulai pada 1 Juli, maka klub-klub diprediksi baru memulai pramusim paling lambat pada minggu terakhir Mei.
PT LIB sejatinya bisa memindah laga play-off mendekati kick off Liga 1, seperti Piala Super di kompetisi Eropa (Community Shield digelar satu pekan sebelum Premier League).
Tampaknya, PT LIB tak berpengalaman menggelar play-off dan tak memperhatikan jadwal laga timnas Indonesia.
Baca Juga: Rotasi Bukan Berarti Memperlemah Tim, Indra Sjafri Buktikan Timnas U-22 Punya Cukup Amunisi di Bench
Editor | : | Najmul Ula |