Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di satu sisi, statistik ini membuktikan tim besutan Indra Sjafri memiliki stamina mumpuni untuk bermain hingga detik terakhir pertandingan.
Di sisi lain, Indonesia bisa menemui masalah andai menghadapi lawan lebih kuat, mengingat performa yang lambat panas.
Sebagai contoh, performa pada babak pertama melawan Filipina dan Timor Leste dapat dihukum kebobolan andai tim lawan lebih tajam.
Indra Sjafri sendiri mengakui anak asuhnya memerlukan waktu untuk menemukan ritme permainan.
"Pertandingan pertama adalah pertandingan yang berat, dan anak-anak di babak pertama belum bisa mengembangkan permainan," tutur Indra usai melawan Filipina (29/4/2023).
"Tetapi mereka dari menit ke menit berkembang dan di babak kedua mereka mulai bisa bermain dengan baik," tandasnya.
Ke depan, timnas Indonesia U-22 tak bisa lagi berharap keajaiban menit akhir saat menghadapi Vietnam atau Thailand di babak semifinal.
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Vs Timor Leste - Telat Panas, Garuda Muda Susah Payah Ungguli Babak Pertama
Editor | : | Najmul Ula |