Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Manajer timnas Indonesia U-22 melarang video call bagi skuat Garuda Muda, ia sendiri menerima panggilan video seorang politisi sebelum laga semifinal.
Manajer timnas Indonesia U-22, Sumardji, melarang skuat Garuda Muda untuk menerima video call menjelang final SEA Games 2023.
Timnas Indonesia U-22 baru saja mengalahkan Vietnam dengan skor 3-2 pada babak semifinal SEA Games 2023, Sabtu (13/5/2023).
Gol Taufany Muslihuddin pada menit ke-95 memastikan Indonesia lolos ke babak final untuk berjumpa Thailand.
Baca Juga: SEA Games 2023 - Pelatih Thailand Nilai Timnas Indonesia Diuntungkan Jadwal Pertandingan
Sumardji megingatkan Rizky Ridho dan kawan-kawan untuk tak larut dalam euforia.
"Saya mohon sekali lagi kita keluar dari ruangan ini semuanya sudah tidak boleh bereuforia lagi," ujar Sumardji (13/5/2023).
"Final kita harus meraih emas," tegasnya.
Demi mengejar target akhir itu, Sumardji meminta penggawa Merah Putih untuk menghindari media sosial, termasuk menerima video call.
"Saya minta tolong dengan sangat kepada semuanya, hindari main medsos," ujar Sumardji yang juga seorang polisi itu.
"Hindari video call video call yang mencoba mempengaruhi kalian supaya kalian tidak fokus kepada pertandingan final," tandasnya.
Nasihat Sumardji tersebut belum diterapkan kepada dirinya sendiri, jika melihat proses sebelum pertandingan melawan Vietnam.
Pada Sabtu (13/5/2023) atau pagi sebelum pertandingan, Sumardji dan pelatih Indra Sjafri menerima video call dari Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo merupakan seorang politisi yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah, serta sedang dicalonkan menjadi Presiden RI pada 2024.
Ganjar sebelumnya menuai kecaman dari publik sepak bola Tanah Air, setelah menolak kedatangan Israel yang berujung pembatalan Piala Dunia U-20.
Panggilan video yang dilakukan Ganjar kepada Sumardji dan Indra Sjafri dapat diartikan sebagai upaya pencitraan setelah sikap anti Israel yang mencoreng sang politisi.
Hanya, akses yang dimiliki Ganjar terhadap camp timnas Indonesia U-22 dianggap ganjil, lantaran ia "bukan siapa-siapa" dalam lingkup sepak bola.
Baca Juga: Tokyo Verdy Ungkap Pratama Arhan Tidak Jago Bertahan, Kecerobohannya Terlihat di SEA Games 2023
Ketika Mochamad Iriawan rutin menelepon pemain timnas Indonesia, ia melakukannya dalam kapasitas ketua umum PSSI.
Alasan serupa tak bisa dipakai oleh Ganjar, mengingat ia sama sekali berstatus "orang luar" di timnas Indonesia U-22.
Larangan Sumardji untuk menerima video call menjelang laga final, seharusnya mencegah Ganjar atau politisi lain untuk mengakses internal timnas Indonesia U-22.
Editor | : | Najmul Ula |