Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertemuan awal antara dua pihak terlihat tak berhasil, dilihat dari cuitan keluhan Bagus Kahfi yang disokong warganet.
"Karena hal yang saya tidak mengerti, mimpi saya harus terhenti. Janji, janji, janji. Sayang sekali ini tidak berarti," demikian cuitan Bagus (27/11/2020).
Dennis Wise, direktur Garuda Select yang memfasilitasi pendekatan FC Utrecht terhadap Bagus, ikut mengecam Barito di media sosial.
PSSI kemudian mengintervensi dengan mempertemukan lagi Bagus dan manajemen Barito.
Pada 1 Desember 2020, Bagus memperoleh kabar gembira setelah pihak Barito akhirnya mau melepas dengan bebas transfer.
Kepindahan impian Bagus rupanya tak sesuai dengan yang diharapkan, akibat kombinasi cedera dan performa buruk.
Ia menghabiskan enam bulan pertama untuk memulihkan cedera yang didapat saat membela Garuda Select.
Setelah melakukan start menjanjikan di Jong FC Utrect pada awal musim 2021/22, bahkan dipanggil timnas Indonesia U-22, karier Bagus kembali menurun akibat sakit mata.
Baca Juga: Profil Ananda Raehan Alief, Raih 2 Gelar Juara di Musim Pertamanya Jadi Pemain Profesional
Editor | : | Najmul Ula |