Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya, "kunjungan" ofisial Indonesia ke area teknik tim lawan itu disambut dengan pukulan, tendangan, hingga hantaman yang membuat sejumlah orang terjengkang.
Momen setelah gol Irfan Jauhari itu dianggap sebagai titik paling mendidih rivalitas Indonesia dan Thailand pada laga tersebut.
Pihak FAT berencana menyelidiki peristiwa itu untuk menghukum siapa yang bersalah, dengan manajer Yutthana Yimkarun memilih mengundurkan diri.
Namun dalam rekaman amatir teranyar yang disajikan wartawan Thailand, Ta Lao, pihak Indonesia rupanya ikut andil dalam memantik api.
Saat wasit meniup peluit yang dikira tanda akhir pertandingan, terdapat pemain Indonesia yang berlari membawa bendera ke arah bench Thailand.
???? New footage shows an Indonesian player running in front of the Thailand bench after mishearing the referee’s whistle for a foul as the full time whistle.
This was perhaps the reason why the Thais returned the favor seconds later when they equalized.#SEAGames2023 pic.twitter.com/bGFkTdtYv4
— Ta Lao (@ta_lao19) May 17, 2023
Momen ini terjadi sebelum dua kerusuhan, sehingga bisa dianggap sebagai pemicu hal yang lebih besar.
"Rekaman terbaru menunjukkan pemain Indonesia berlari di depan bench Thailand setelah salah mendengar peluit wasit," tulis Ta Lao di Twitter (17/5/2023).
"Ini mungkin menjadi alasan mengapa pihak Thailand membalasnya beberapa detik kemudian setelah menyamakan skor."
Baca Juga: Mirisnya Thailand Akhiri Final dengan 7 Pemain, Gugur Satu Pemain Lagi Pertandingan Wajib Dihentikan
Terdapat respons dari netizen Indonesia, bahwa sang "dalang kerusuhan" itu berlari ke arah bench lawan untuk merayakan medali emas, sementara bench Thailand membalas cuma untuk merayakan gol.
Bagaimanapun, Indonesia telah meraih emas dan sepertinya tidak peduli tentang keterlibatan pemain dan staf pada momen itu.
FAT sedang menyelidiki perkara ini, sementara PSSI menyiapkan arak-arakan untuk skuat timnas Indonesia U-22 pada Jumat (19/5/2023).
Editor | : | Najmul Ula |