Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sebetulnya waktu ada prank peluit, ada juga ofisial kita yang merasa waktu sudah habis,"
"kan ofisial kan boleh kan berjalan ke arah penonton kita kalau waktu sudah habis," terang Effendi Gazali.
"Harusnya kan jalannya dari kiri, karena merasa sudah habis jalan ke kanan dan lewat ke bench mereka, tetapi tidak disertai dengan tindakan tambahan," imbuhnya.
Tampaknya hal tersebut memicu emosi kubu Thailand hingga merayakan secara berlebihan ke arah bench Indonesia.
Baca Juga: Komentar Indra Sjafri soal Kolaborasi dengan Shin Tae-yong, Bukan Era Lokal Pride Lagi
"Waktu skor sudah 2-2, kita lihat betul orang yang kemudian minta maaf itu, begitu datang merayakan dan mencoba dilerai, begitu mau dilerai manajer, langsung dipukul manajernya. Komang dari belakang, mau bela manajer, langsung memukul," tutur Effendi.
Selain prank peluit, coach Indra Sjafri juga turut menimpali blunder wasit dalam memberi kartu merah.
Wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi memberi kartu merah kepada pelatih kiper Sahari Gultom.
Ia dianggap menjadi provokator dalam kericuhan selepas gol Irfan Jauhari.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Youtube.com |