Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Akira Nishino disebut bakal menjadi direktur teknik anyar PSSI, punya riwayat positif di Jepang tetapi tidak di Thailand.
Akira Nishino akan membawa segudang pengalaman dari Jepang dan Thailand, andai diresmikan jadi direktur teknik PSSI.
PSSI memang tengah mencari direktur teknik baru, setelah Indra Sjafri difokuskan menangani timnas U-22 indonesia.
PSSI yang kini dipimpin Erick Thohir mengambil gebrakan dengan mencari direktur teknik asing, satu nama tenar mulai terkuak.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Arema FC Umumkan Dua Rekrutan Anyar
Direktur teknik merupakan posisi strategis dalam manajemen sepak bola, mengingat ia membawahi seluruh aspek teknis tim (termasuk menjadi atasan pelatih).
Media Thailand, Thairath, mengungkap PSSI mendapatkan Akira Nishino sebagai hasil kerja sama dengan federasi sepak bola Jepang (JFA).
"Ada laporan juga yang menyatakan Akira Nishino, eks pelatih timnas Thailand, akan menjabat direktur teknik PSSI yang baru," tulis Thairath.
"PSSI juga melakukan kerja sama dengan JFA untuk mengembangkan industri sepak bola di dalam dan luar lapangan, termasuk sepak bola putri."
Baca Juga: Transfer Persib - Datangkan 3 Pemain Ofensif, Tak Ada Upaya Luis Milla Benahi Keroposnya Pertahanan
Jika menerima tawaran PSSI, Akira Nishino akan mengulangi peran yang pernah diembannya untuk JFA lima tahun silam.
Saat ditunjuk menjadi pelatih dadakan timnas Jepang hanya dua bulan menjelang Piala Dunia 2018, Nishino berstatus direktur teknik JFA.
Situasi itu mirip dengan Indra Sjafri yang diminta melatih timnas U-22 saat Shin Tae-yong sibuk bersama timnas U-20.
Jauh sebelum menjadi direktur teknik JFA, Nishino merupakan pelatih sukses di level timnas junior dan Liga Jepang.
Ia membawa timnas Jepang U-23 mengalahkan Brasil di Olimpiade 1996, membungkam tim yang bermaterikan Roberto Carlos dan Ronaldo.
Ia kemudian melatih Gamba Osaka selama sembilan tahun, meraih titel Liga Jepang dan Liga Champions Asia, serta menjadi juara tiga Piala Dunia Klub 2008.
Di Piala Dunia Klub 2008, ia membawa Gamba Osaka memberi perlawanan kepada Manchester United besutan Sir Alex Ferguson, untuk kemudian kalah 3-5.
Meloncat ke Piala Dunia 2018, Nishino merupakan pilihan konservatif JFA setelah memecat Vahid Halilhodzic.
Baca Juga: Transfer Liga 1 - Persebaya Tak Ingin Comot Pemain Timnas U-22, Cuma Mau Marselino Ferdinan Kembali
Nishino cuma memiliki persiapan dua bulan, tetapi bisa membawa Jepang menjadi tim tersukses Asia di Piala Dunia 2018.
Saat itu, Jepang lolos sebagai runner-up grup berkat aturan fair play (lebih sedikit kartu kuning dibanding Senegal).
Shinji Okazaki dan kawan-kawan kemudian unggul 2-0 dari Belgia hinga menit ke-68 laga 16 besar, hanya untuk kebobolan tiga gol dalam 25 menit terakhir.
Tak ada tim Asia dengan pencapaian lebih baik dibanding Jepang pada edisi itu.
Nishino yang terlahir pada 7 April 1955 kemudian menerima tawaran Thailand pada 2019, pekerjaan pertamanya di luar Jepang.
Masanya di Thailand terganggu oleh pandemi Covid-19, yang membuatnya tak bisa memanggil pemain utama di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Saat ajang tersebut dipusatkan pada 2021, Thailand anjlok hingga ditahan Indonesia dengan skor 2-2 yang berstatus juru kunci.
Thailand gagal mengulangi pencapaian edisi sebelumnya yang lolos hingga babak akhir Kualifikasi Piala Dunia (diambil alih Vietnam).
Akibatnya, Nishino dipecat dalam keadaan gagal.
Nyaris dua tahun sejak kehilangan pekerjaan akibat ditahan timnas Indonesia, ia bersiap menerima tawaran dari PSSI.
Baca Juga: Kode Lionel Messi di Poster Tur Asia, Argentina Bawa Tim Terkuat Ladeni Timnas Indonesia?
Editor | : | Najmul Ula |