Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aksi Elegan Suporter Borussia Dortmund, Ze Valente Sindir Kebiasaan Buruk Fans Indonesia yang Picu Tragedi

Najmul Ula - Selasa, 30 Mei 2023 | 14:37 WIB
The Yellow Wall, blok suporter Borussia Dortmund, di Stadion Signal Iduna Park.
The Yellow Wall, blok suporter Borussia Dortmund, di Stadion Signal Iduna Park.

BOLANAS.COM - Ze Valente mengungkit aksi elegan suporter Borussia Dortmund usai gagal juara, berharap fans Indonesia meniru.

Kesetiaan suporter Borussia Dortmund walau timnya gagal menjuarai Bundesliga harus ditiru fans Indonesia, demikian pendapat Ze Valente.

Ze Valente terhitung baru satu musim bermain di Liga 1 Indonesia, tetapi ia sudah merasakan "keganasan" suporter klub.

Musim lalu, Ze Valente bermain untuk PSS Sleman dan Persebaya Surabaya, tetapi ikut terdampak oleh peristiwa yang melibatkan suporter Arema FC.

Baca Juga: Hasil Lengkap Piala Dunia U-20 2023 - Israel Lolos Dramatis, Tersisa Dua Wakil Asia di Babak 16 Besar

Ze Valente yang kini dipertahankan Persebaya mengunggah pesan menyentuh di Instagram Story usai melihat aksi suporter Dortmund.

Dortmund mengawali pekan ke-34 Bundesliga 2022/23 sebagai pemuncak klasemen, dan hanya butuh kemenangan untuk merengkuh titel.

Berlaga di depan puluhan ribu suporternya, Die Borussen justru tampil melempem dan ditahan imbang 2-2 oleh Mainz.

Hasil itu dibarengi kemenangan Bayern Muenchen di pertandingan lain, yang membuat trofi juara beralih ke tangan raksasa Bavaria.

Baca Juga: Info Tiket FIFA Matchday Indonesia Vs Argentina - Hanya Dijual Tiga Hari, Berikut Harga Lengkapnya

Melihat "tragedi" tersebut, suporter Dortmund tak menunjukkan amarah pada para pemain, dan tetap mendukung dari tribun.

"Kami akan selalu menjadi Borussia, tidak pernah, tidak pernah klub lain," demikian nyanyian ribuan suporter di tribun legendaris Signal Iduna Park.

Ze Valente menyoroti aksi suportif di Liga Jerman itu, lantaran tak menyaksikan hal yang sama di Indonesia.

"Tidak ada yang merasa kalah lebih dari para pemain, kami sellau memberikan yang terbaik untuk menang," tulis Valente di Instagram Story.

"Dan tidak ada yang ingin menang lebih dari yang kami lakukan di lapangan, TIDAK ADA!"

Unggahan Ze Valente mengenai aksi suporter Borussia Dortmund dan membandingkannya dengan situasi Indonesia, Senin (30/5/2023).
BolaNas.com/Instagram Ze Valente
Unggahan Ze Valente mengenai aksi suporter Borussia Dortmund dan membandingkannya dengan situasi Indonesia, Senin (30/5/2023).

"Akankah kita mengikuti contoh terbaik ini di Indonesia? atau apakah kita akan tetap liar dan terus menyerbu lapangan untuk setiap kekalahan?" pungkas Valente.

Valente tidak menyebut insiden, tetapi Liga 1 musim lalu diwarnai sederet aksi invasi suporter mendekati pemain di lapangan.

Suporter Persebaya, Bonek, merusak fasilitas Stadion Gelora Delta Sidoarjo tepat setelah timnya keok 1-2 dari Rans Nusantara FC (15/9/2022).

Baca Juga: Skenario Musim Lalu Gagal Terulang, Pratama Arhan Tetap Tak Dipercaya Klub Meski Sukses Tunaikan Tugas Negara

Yang lebih fatal, Tragedi Kanjuruhan diawali suporter yang turun ke lapangan usai laga Arema FC vs Persebaya.

Sejumlah besar Aremania menyerbu lapangan setelah peluit akhir dalam laga yang berkesudahan 2-3 untuk tim tamu.

Pihak kepolisian merespons keras dengan menembakkan gas air mata, hal yang menyebabkan jatuhnya 135 korban jiwa.

Seperti kata Valente, "liar" dan "menyerbu lapangan" terbukti menciptakan tragedi bagi sepak bola Indonesia.

Andai suporter Indonesia bisa bersikap seperti saudaranya di Jerman, kompetisi Liga 1 bakal bisa ditonton dengan nyaman.

Baca Juga: Luis Milla Mulai Bangun Tim Sesuai Selera Sendiri, Gebrakan Datangkan Anak Didik Eks Pelatih Barcelona

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.