Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Langkah Kim Pan-gon tersebut memang tidak populer, lantaran membuat suporter Harimau Malaya hanya disuguhi pemain antah berantah dari Oseania.
Namun langkah itu juga memiliki landasan yang solid, yaitu membangun Malaysia setahap demi setahap.
Apabila Faisal Halim dan kawan-kawan dipaksakan bertanding melawan tim jauh lebih kuat, dikhawatirkan hanya kerugian yang didapat.
Sudah tak mendapat tambahan poin untuk ranking FIFA (karena kalah telak), juga pemain tak mendapat kesempatan berekspresi di lapangan.
Melawan tim kuat semacam Argentina atau Brasil akan menciptakan laga tak seimbang, sehingga pemain hampir pasti digerogoti ketakutan.
Lain halnya dengan melawan negara selevel, pemain akan memperoleh peluang lebih banyak untk berekspresi, sekaligus tim akan mendulang poin FIFA.
Dengan menjamu Papua Nugini pada masa kini, siapa tahu Malaysia dapat menyajikan perlawanan lebih kuat apabila berjumpa juara Piala Dunia pada masa depan.
Pandangan di atas kontras dengan pemikiran Shin Tae-yong, yang ingin menyambar setiap kesempatan berjumpa tim besar.
Baca Juga: Shin Tae-yong Makin Tersudut, Thomas Doll Girang Akan Punya Sekutu Jerman di Tubuh PSSI
Editor | : | Najmul Ula |