Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selama pertandingan, pelatih asal Portugal itu kembali menyuguhkan beragam gestur tak puas terhadap kinerja pengadil.
Thoriq sejatinya memimpin pertandingan dengan cukup baik (untuk standar wasit Indonesia), walau pelatih kedua tim memang acapkali memprotes.
Sejumlah keputusan offside dari hakim garis juga tampak presisi, termasuk menganulir gol Privat Mbarga pada menit akhir.
Namun tetap saja Tavares tak bisa mengontrol emosinya, dan mendapat kartu kuning dari Thoriq.
Usai pertandingan, Tavares sekali lagi menyemprot kinerja wasit FIFA asal Indonesia itu.
"Beberapa kali pemain kita dijatuhkan dalam kotak penalti, itu adalah pelanggaran dan wasit tidak melakukan apa pun," protes Tavares dikutip dari Tribun Toraja.
"Pemain bertahan Bali United juga banyak menahan pemain kami dengan memeluk sehingga susah bergerak."
"Wasit harusnya melihat itu, ada juga wasit pembantu di pinggir lapangan, itu adalah tugas mereka melihat pelanggaran yang terjadi," urainya.
Baca Juga: Tidak Main-main, PSSI Segera Realisasi VAR di Liga 1 Awal Tahun Depan
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | Kompas.com,Tribun Toraja |