Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bernardo Tavares tak puas kinerja wasit Thoriq Alkatiri, heran pada PSSI yang tak punya opsi wasit lebih baik.
Thoriq Alkatiri boleh saja dianggap sebagai wasit terbaik Indonesia, tetapi Bernardo Tavares tak puas dengan performanya.
Thoriq Alkatiri menjadi pengadil dalam laga play-off Liga Champions Asia saat PSM Makassar melawat ke Bali United, Selasa (6/6/2023).
PSM Makassar sempat tertinggal satu gol pada babak pertama, lalu bisa menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Ilija Spasojevic.
Baca Juga: Pelatih Tottenham Ange Postecoglou Ternyata Pernah Poles Pemain Timnas Indonesia, Siapa?
Sebelum pertandingan, Bernardo Tavares mengetahui laga leg pertama di Stadion Wayan Dipta akan dipimpin Thoriq Alkatiri.
Sebelum pertandingan ia tak sungkan menyatakan kekecewaannya lantaran PSSI seakan tak memiliki opsi lain wasit berkualitas.
"Indonesia mempunyai 280 juta penduduk dan kenapa harus selalu memasang wasit yang sama di pertandingan penting," sesal Tavares dikutip dari Kompas.com.
"Wasit ini (Thoriq) akan memimpin pertandingan kami dan sebelum-sebelumnya wasit ini juga memimpin pertandingan kami dan melakukan beberapa performa yang tidak bagus."
Baca Juga: Liga Inggris Punya Community Shield, PSSI Buka Musim Baru dengan Play-off Liga Champions Asia
Selama pertandingan, pelatih asal Portugal itu kembali menyuguhkan beragam gestur tak puas terhadap kinerja pengadil.
Thoriq sejatinya memimpin pertandingan dengan cukup baik (untuk standar wasit Indonesia), walau pelatih kedua tim memang acapkali memprotes.
Sejumlah keputusan offside dari hakim garis juga tampak presisi, termasuk menganulir gol Privat Mbarga pada menit akhir.
Namun tetap saja Tavares tak bisa mengontrol emosinya, dan mendapat kartu kuning dari Thoriq.
Usai pertandingan, Tavares sekali lagi menyemprot kinerja wasit FIFA asal Indonesia itu.
"Beberapa kali pemain kita dijatuhkan dalam kotak penalti, itu adalah pelanggaran dan wasit tidak melakukan apa pun," protes Tavares dikutip dari Tribun Toraja.
"Pemain bertahan Bali United juga banyak menahan pemain kami dengan memeluk sehingga susah bergerak."
"Wasit harusnya melihat itu, ada juga wasit pembantu di pinggir lapangan, itu adalah tugas mereka melihat pelanggaran yang terjadi," urainya.
Baca Juga: Tidak Main-main, PSSI Segera Realisasi VAR di Liga 1 Awal Tahun Depan
PSM berkesempatan membalikkan keadaan pada leg kedua yang digelar di Stadion BJ Habibie, Pare-pare, Sabtu (10/6/2023).
Mengenai wasit, PSSI sepatutnya segera melakukan upgrade kualitas untuk mengarungi Liga 1 2023/24.
Ketum PSSI Erick Thohir sebelumnya mengungkap akan mendatangkan dua instruktur wasit dari Jepang, yang bakal ditunggu hasil kerjanya oleh Tavares dkk.
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | Kompas.com,Tribun Toraja |