Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Build up yang dibangun dari belakang dapat menciptakan peluang hingga depan, dua kali berasal dari flick di dalam kotak, dua-duanya diakhiri sepakan lemah Marselino Ferdinan dan Dimas Drajad.
Ada pula peluang dari umpan lambung ke belakang garis, yang disambut sepakan bukan lob oleh Dimas Drajad.
Berbagai peluang terus terjadi, seperti tembakan jarak jauh Asnawi Mangkualam (diblok bek) dan Marselino Ferdinan (diamankan kiper).
Babak pertama diakhiri dengan momentum milik Indonesia, sementara Palestina dihantui ketidaktenangan dari lini tengah dan depan.
Momentum itu dilanjutkan pada babak kedua, dengan debut manis Rafael Struick diakhiri lebih cepat.
View this post on Instagram
Yakob Sayuri sempat mendapat peluang menganga dari sayap kanan, dan Ricky Kambuaya dari sayap kiri.
Dua-duanya bisa dicegah bek lawan akibat kurangnya kecepatan dalam finishing kaki lemah.
Sayangnya tenaga pemain tak cukup kuat untuk bermain tempo tinggi hingga 90 menit penuh, dan paruh akhir babak kedua praktis sepi peluang.
Indonesia tak lagi cepat di sektor sayap, walau Shin Tae-yong sudah menyegarkan personil dengan memasukkan Saddil Ramdani dan Witan.
Editor | : | Najmul Ula |