Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia bisa tampil dominan melawan penghuni 100 besar dunia, tetapi tak cukup kejam untuk membobol Palestina.
Argentina tak boleh meremehkan Indonesia, jika melihat performa Garuda pada laga "pemanasan" melawan Palestina.
Timnas Indonesia tak beruntung cuma meraup hasil 0-0 dalam laga FIFA Matchday kontra Palestina, Rabu (14/6/2024) malam.
Suporter di Stadion Gelora Bung Tomo hanya bisa menyesal, seandainya berbagai peluang emas bsa diselesaikan lebih dingin.
Timnas Indonesia tidak mengerahkan kekuatan penuh pada laga ini, kemungkinan Shin Tae-yong menatap Argentina.
Line up ini mengawali laga dengan lambat, terlihat dari Palestina yang mampu menguasai bola.
Beruntungnya Palestina tidak mampu menghasilkan shot on target, dan Garuda mulai bisa tampil tenang.
Indonesia terbantu dengan intensitas tinggi yang dibawa pemain abroad, dimulai dari Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Elkan Baggott di lini belakang.
Build up yang dibangun dari belakang dapat menciptakan peluang hingga depan, dua kali berasal dari flick di dalam kotak, dua-duanya diakhiri sepakan lemah Marselino Ferdinan dan Dimas Drajad.
Ada pula peluang dari umpan lambung ke belakang garis, yang disambut sepakan bukan lob oleh Dimas Drajad.
Berbagai peluang terus terjadi, seperti tembakan jarak jauh Asnawi Mangkualam (diblok bek) dan Marselino Ferdinan (diamankan kiper).
Babak pertama diakhiri dengan momentum milik Indonesia, sementara Palestina dihantui ketidaktenangan dari lini tengah dan depan.
Momentum itu dilanjutkan pada babak kedua, dengan debut manis Rafael Struick diakhiri lebih cepat.
View this post on Instagram
Yakob Sayuri sempat mendapat peluang menganga dari sayap kanan, dan Ricky Kambuaya dari sayap kiri.
Dua-duanya bisa dicegah bek lawan akibat kurangnya kecepatan dalam finishing kaki lemah.
Sayangnya tenaga pemain tak cukup kuat untuk bermain tempo tinggi hingga 90 menit penuh, dan paruh akhir babak kedua praktis sepi peluang.
Indonesia tak lagi cepat di sektor sayap, walau Shin Tae-yong sudah menyegarkan personil dengan memasukkan Saddil Ramdani dan Witan.
Laga berakhir dengan skor 0-0, walau Indonesia berhak merasa "menang" dengan segala peluang yang didapatkan.
Susunan pemain:
Timnas Indonesia: 26-Syahrul Trisna; 14-Asnawi Mangkualam, 30-Elkan Baggott, 12-Pratama Arhan, 5-Rizky Ridho, 23-Marc Klok, 7-Marselino Ferdinan, 15-Ricky Kambuaya, 2-Yakob Sayuri, 9-Dimas Drajad, 27-Rafael Struick (45' Dendy Sulistyawan).
Pelatih: Shin Tae-yong.
Timnas Palestina: 22-Rami Hamada; 5-Mohammed Saleh, 17-Mousa Farawi, 14-Samer Jondi, 4-Yaseer Hamed, 23-Attaa Jaber, 13-Mahmoud Nasser, 3-M Rashid, 8-M Iyad Ghaleb (46' Islam Batran), 9-Tamer Seyam, 19-Mahmoud Wadi (63' Saleh Chihadeh).
Pelatih: Makram Daboub.
Editor | : | Najmul Ula |