Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mandul di depan gawang bisa berakibat fatal di laga yang lebih kompetitif, seperti Piala AFF 2022 lalu saat gagal mengalahkan Thailand dan Vietnam di kandang.
Untuk menjelaskan problem tersebut, Shin Tae-yong menolak menyalahkan staf pelatihnya.
"Karena kurangnya fokus dan percaya diri dengan peluang emas," tutur Shin dikutip dari BolaSport.com.
"Tapi itu perbaikannya bukan di timnas, tapi di klub mereka sendiri."
"Dengan adanya latihan rutin (di klub) harusnya bisa punya feel bagaimana cetak gol di depan gawang lawan," jelasnya.
Shin Tae-yong benar, level pengambilan keputusan seorang pemain dibentuk di klub, di mana mereka berlatih dan bermain secara rutin.
Timnas hanya memakai tenaga mereka selama dua pekan (untuk FIFA Matchday), sehingga tak bisa sekejap mengubah "habit" pemain di depan gawang.
Dengan kata lain, terdapat pekerjaan rumah bagi klub Indonesia, untuk mendidik calon striker dengan finishing mumpuni, agar bisa klinis di level senior.
Baca Juga: Lionel Messi Coba Hormati Indonesia dengan Tak Meminta Libur, Pelatih Memutuskan Sebaliknya
Editor | : | Najmul Ula |