Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Itu kompetisinya panjang, sepanjang tahun, sehingga tiap minggu para pemain muda dipertemukan sehingga mereka itu berkembangnya lewat kompetisi."
"Kompetisi inilah yang membentuk pemain-pemain Surabaya, khususnya Persebaya," jelasnya.
Kompetisi tersebut bisa dikatakan lebih baik dari EPA Liga 1 yang digulirkan PSSI dan PT LIB.
EPA Liga 1 hanya berjalan tiga bulan setiap musimnya, sedangkan Liga Persebaya bergulir sepanjang tahun seperti kompetisi profesional!
Dengan bekal tersebut, tak heran Persebaya bisa memproduksi pemain berkualitas untuk level Liga 1 dan timnas Indonesia.
Contoh teranyar terjadi pada laga timnas Indonesia kontra Argentina, saat tim Garuda dihadapkan pemain-pemain terbaik dunia.
Shin Tae-yong menurunkan 11 starter, dengan enam merupakan produk binaan luar negeri dan lima dihasilkan oleh klub dalam negeri.
Dari lima pemain produk akademi lokal itu, tiga di antaranya dibesarkan Persebaya, yaitu Ernando Ari, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan.
Editor | : | Najmul Ula |