BOLANAS.COM - Pratama Arhan berharap kesempatan di J2 League, merepotkan FC Tokyo dan belajar langsung dari Yuto Nagatomo.

Pratama Arhan tak akan lagi mendapat kesempatan main di Tokyo Verdy, kecuali pelatih berkenan memainkannya di J2 League.

Bek kiri timnas Indonesia baru saja memainkan laga kedua untuk Tokyo Verdy pada musim ini, semuanya terjadi di Piala Emperor.

Arhan bermain selama 110 menit dalam perjuangan Tokyo Verdy menahan imbang FC Tokyo hingga extra time, dan hanya kalah pada babak adu penalti.

Baca Juga: Piala AFF U-19 Wanita 2023 - Wasit Vietnam Keluarkan Kartu Merah di Menit Ke-3, Pemain Indonesia: Ini Tidak Adil!

Pada pertandingan Rabu (12/7/2023) tersebut, Arhan bermain impresif untuk ukuran pemain yang tak pernah main di liga.

Pada menit ke-14, ia melepaskan lemparan jauh trademark yang membuat bek dan kiper FC Tokyo kelimpungan.

Sayangnya sundulan rekan setimnya cuma mencium tiang gawang dan bola rebound tak bisa disambar, sehingga Arhan batal mencetak assist.

Pada laga ini pula Arhan dapat bermain satu lapangan dengan Yuto Nagatomo, legenda timnas Jepang yang lama merumput di Eropa.

Baca Juga: Prediksi Persib Vs Dewa United - Luis Milla Mulai Oleng, Klub Sultan Melesat Bersama Ricky Kambuaya

Yugo Nagatomo tercatat pernah menjadi kapten di Inter Milan, kemudian hijrah ke Marseille dan Galatasaray.

Kesamaan Nagatomo dan Arhan yaitu mereka sama-sama dilatih Hiroshi Jofuku pada usia awal 20 tahun.

Nagatomo bisa menjadi bek kelas Eropa setelah tempaan Jofuku pada 15 tahun silam, sehingga ada kemungkinan Arhan mengikuti jejaknya.

Kembali ke realita, Tokyo Verdy tersingkir dari Piala FA Jepang dan Arhan terancam kehilangan menit bermain.

"Baik saya maupun tim mendapat pengalaman dari derbi melawan FC Tokyo," ucap Arhan di laman resmi klub.

TWITTER.COM/LIVESCORE

Bek timnas Jepang, Yuto Nagatomo, berduel dengan gelandang timnas Kroasia, Luka Modric, dalam partai 16 besar Piala Dunia 2022, Senin (5/12/2022).

"Saya merasa ini akan menjadi pengalaman yang baik untuk masa depan, memang hasil akhirnya sangat mengecewakan," tuturnya.

Bek berusia 21 tahun itu berharap akan mendapat kesempatan di ajang lebih penting, J2 League.

"Jika saya mendapat kesempatan lain di masa depan, saya ingin melakukan yang terbaik, sehingga saya bisa lebih menarik lagi," ujarnya.

Baca Juga: Pelatih Tokyo Verdy Bisa Poles Bek Sayap Jepang Jadi Bek Inter Milan, Pratama Arhan OTW?

"Saya telah melatih kemampuan untuk menekan lawan, dan mencuri bola dalam latihan harian saya."

"Saya telah menerima bimbingan dari manajer dan pelatih," pungkasnya.

Semua ilmu Arhan dari Jepang akan sangat berguna saat ia dipanggil timnas Indonesia.

Agenda terdekat tim Garuda yaitu FIFA Matchday bulan September, dan agenda terbesarnya yaitu Piala Asia 2023.

Baca Juga: Timnas Putri Dibantai Thailand di Piala AFF U-19 Wanita, Tugas Berat Menanti Pelatih Jepang Tanpa Ada Kompetisi