Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Performa mengerikan itu terjadi sejak Shin Tae-yong memutuskan tak melibatkan Sananta pada agenda FIFA Matchday bulan Juni.
Saat itu, Sananta baru saja mengakhiri Liga 1 musim lalu sebagai juara bersama PSM Makassar, serta torehan 11 gol di sepanjang musim.
Lebih dari itu, Sananta juga baru saja menjuarai SEA Games 2023 dengan predikat top scorer dengan lima gol.
Dengan pencapaian tersebut, Sananta mengklaim akan dipanggil Shin Tae-yong untuk melawan Palestina dan Argentina di depan khalayak kampung halamannya.
Nyatanya Shin Tae-yong tidak memanggilnya, dan membuat Sananta hanya menontont dari kejauhan.
Pada masa FIFA Matchday itu pula Sananta menyelesaikan kepindahannya dari PSM menuju Persis Solo.
Bersama klub barunya, Sananta mencoba membuktikan pada Shin Tae-yong bahwa dirinya adalah striker muda terbaik Indonesia.
Bulan lalu gagal menembus timnas senior, ada peluang realistis bagi Sananta menjadi ujung tombak timnas U-23 Indonesia.
Baca Juga: Reaksi Media Malaysia soal Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol di Eropa, Layak Tembus Skuad Utama
Editor | : | Najmul Ula |