Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Julian Schwarzer Garcia memulai dari bawah, sang ayah pernah menjadi kiper reguler Premier League dan Liga Champions Eropa.
Arema FC mencoba mendapatkan talenta kiper dunia dengan mendatangkan sosok asal Filipina, Julian Schwarzer Garcia.
Julian Schwarzer Garcia menjadi pemain asing keenam Arema FC untuk Liga 1 2023/24, menggantikan peran Adilson Maringa.
Julian memang baru berusia 23 tahun, tapi nama tengahnya bisa jadi membuat bergidik para penyerang Liga 1.
Baca Juga: Sao Paulo di Atas Level Indonesia, Bima Sakti Persilakan Welber Jardim Terlambat Gabung Timnas U-17
Julian merupakan putra dari eks kiper legendaris timnas Australia, Mark Schwarzer.
Mark Schwarzer diingat sebagai penggila lawas Liga Inggris sebagai kiper utama Middlesbrough dan Fulham di era 2000-an dan 2010-an.
Pada musim 2013/24, Schwarzer yang sudah berusia 40 tahun memutuskan "naik level" dengan menerima pinangan Chelsea.
Di bawah besutan Jose Mourinho, Schwarzer harus puas cuma menjadi kiper nomor dua, di belakang kiper top Petr Cech.
Namun bersama Chelsea Schwarzer dapat merasakan Liga Champions Eropa, saat bermain melawan Atletico Madrid pada 22 April 2014.
Kembali ke sang putra, Julian tak mengalami nasib seberuntung sang ayah.
Julian memang sempat "dititipkan" ke akademi Fulham, klub yang sempat lama dibela Schwarzer senior.
Faktor (minimnya) talenta membuat Julian hanya beredar di tim junior dan harus turun ke level terbawah untuk mencari menit main.
Ia pada mulanya pulang ke negara asal ibunya untuk memperkuat Azkals Development Team, sembari mencicipi caps timnas Filipina.
Setelah mencoba peruntungan di Liga Malaysia, Julian kini mengadu nasib di Arema FC, klub paling terdampak Tragedi Kanjuruhan.
Ia diplot sebagai kiper utama, setelah Adixi Lenzivio dan Teguh Amiruddin bergantian dalam tiga laga terakhir.
"Selamat datang Julian Schwarzer, ayo berjuang bersama Arema FC," tulis pihak klub di Instagram.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Tersenyum Usai 'Ngolongin' Bek Ansan Greeners, Jeonnam Dragons Dekati Zona Promosi
Di Arema FC, Julian akan menghadapi atmosfer berbeda dibanding ayahnya yang dulu tiap pekan berlaga di level tertinggi.
Liga 1 memang tidak bisa dibandingkan dengan Premier League, tetapi Julian tetap akan mendapatkan tekanan besar.
Singo Edan saat ini menghuni zona degradasi, dengan cuma satu poin kebobolan dan sembilan gol.
Baca Juga: Jangan Seperti Robert Alberts dan Luis Milla, Ini Kriteria Wajib Pelatih Baru Persib Bandung
Editor | : | Najmul Ula |