Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1,5 musim bersama Frontale, Chanathip memutuskan kariernya di Jepang cukup sampai sini.
Ia tak pernah rutin bermain reguler di klub tersebut, dan memilih kembali ke Thailand sebelum memasuki kepala tiga.
"Apakah masa saya membela Kawasaki Frontale adalah kegagalan? mungkin iya," ucap Chanathip di kanal Youtube BG Pathum United.
"Saya menyesal dengan diri saya sebab tidak mampu beraksi dengan baik."
"Tetapi, apakah tujuh tahun saya di J-League juga suatu kegagalan? tidak sama sekali," tuturnya.
Karier Chanathip di Jepang dapat dirangkum: berangkat di usia muda, meraih sukses selama beberapa musim, pulang di usia senja.
Melihat karier tersebut, Pratama Arhan bisa dibilang belum mencapai apa yang ditorehkan Chanathip.
Bek kiri timnas Indonesia itu berangkat di usia lebih muda dari Chanathip, tetapi tak langsung menjadi pemain utama di Tokyo Verdy.
Baca Juga: Tak Ada di Eropa, Thomas Doll Merasa Aneh Fenomena Pemain Indonesia Berbondong-bondong Jadi Polisi
Editor | : | Najmul Ula |