Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bima Sakti dalam kondisi kritis menyelamatkan timnas U-17 Indonesia, rapor Garuda Asia sangat buruk pada tiga laga terakhir.
Timnas U-17 Indonesia sudah menjalani tiga laga dengan kekalahan, sebuah kondisi mengkhawatirkan menjelang Piala Dunia U-17 2023.
Rapor tiga laga terakhir timnas U-17 Indonesia besutan Bima Sakti terbaca: tiga kekalahan, tiga memasukkan, dan 11 kebobolan!
Teranyar, Garuda Asia dibungkam Kashima Antlers dengan skor 2-3, dengan tiga kali kebobolan akibat cara yang sama.
Baca Juga: Laga Sunderland Vs Ipswich Bukti Elkan Baggott Bek Urutan Paling Belakang, Lebih Baik Dipinjamkan?
Laga kontra Kashima Antlers sejatinya merupakan performa terbaik yang ditampilkan Iqbal Gwijangge dkk.
Para pemain timnas U-17 terlihat solid menghalau serangan Kashima Antlers, sekaligus sesekali tajam dalam serangan balik.
Namun semua gol Kashima Antlers berasal dari sepak pojok, masalah laten lintas generasi bagi timnas Indonesia.
Pada laga sebelumnya, timnas U-17 murni kalah kelas dari Barcelona Juvenil A yang ditempa akademi elite La Masia.
Baca Juga: Performa Timnas U-17 Indonesia Dapat Pujian, Pelatih Jepang Ungkap Timnya Sangat Kesulitan
Barcelona yang tampil setengah tenaga dan tak bernafsu menyerang, masih mampu mencetak tiga gol tanpa balas.
Laga sebelumnya lagi terjadi tahun lalu, yaitu Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 pada Oktober, saat menghadapi Malaysia.
Timnas U-17 yang diforsir tanpa rotasi dalam tiga laga awal, tampil melempem melawan rival bebuyutan dan kalah memalukan 1-5.
Bisa dikatakan, performa buruk timnas U-17 sudah berlangsung berbulan-bulan dan belum mampu dibenahi Bima Sakti.
"Sudah bermain progres daripada pertandingan Rabu kemarin, pemain lebih berani main build up, organisasi bertahan lebih baik," ucap Bima setelah dibungkam Kashima.
"Tapi kami kecewa tiga gol juga melalui set piece, ini yang menjadi evaluasi kami," sambungnya.
Untuk membantu problem timnas U-17, PSSI menghadirkan Frank Wormuth sebagai konsultan pelatih.
Frank Wormuth memiliki riwayat sepak bola internasional yang tak dimiliki Bima Sakti.
"Masukan Frank Wormuth seminggu ini beliau melihat bagaimana kami latihan dan pertandingan dua game ini banyak catatan," tutur Bima.
"Rencana kami akan evaluasi semua dan membentuk lagi sesi latihan sesuai dengan hasil dua uji coba ini," tandasnya.
PSSI sudah menjadwalkan sejumlah laga uji coba lanjutan, termasuk training camp selama dua bulan di Jerman.
Editor | : | Najmul Ula |