Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Apa kita mau dipermalukan di negara orang?"
Dari pihak Persija dan PSM, mereka merasa berhak menahan pemain lantaran turnamen Piala AFF U-23 2023 digelar di luar kalender FIFA.
Merujuk regulasi FIFA, pihak klub baru diwajibkan melepas pemain apabila turnamen dihelat dalam kalender FIFA.
Kalender FIFA yang dimaksud meliputi jeda internasional sebanyak lima kali dalam setahun, atau turnamen besar pada akhir musim seperti Piala Dunia.
Di Asia Tenggara, turnamen seperti SEA Games atau Piala AFF kerapkali dihelat di luar kalender FIFA dan menabrak kompetisi lokal.
Hal itu yang membuat Thomas Doll dan Bernardo Tavares tenang-tenang saja bersikap berseberangan dengan PSSI, lantaran mendapat "beking" FIFA.
PSSI sendiri dalam hal lain, seperti persiapan stadion untuk Piala Dunia U-20 maupun U-17, berulangkali menegaskan pentingnya standar FIFA.
Jakarta International Stadium disebut oleh PSSI perlu dipoles agar sesuai standar FIFA, demi kelancaran Piala Dunia U-17 2023.
Baca Juga: Piala AFF U-23 2023 - Rival Timnas Beri Peringatan, Shin Tae-yong Tak Berkutik dengan Skuad Seadanya
"Kita sedang diburu tenggat untuk memperbaiki agar catatan FIFA bisa kita tuntaskan baik soal perbaikan rumput dan akses stadion," ucap exco PSSI Arya Sinulingga.
"Untuk JIS ini memang mesti dikebut karena waktunya yang sangat singkat," terangnya.
Apabila PSSI menggunakan tameng FIFA untuk memugar JIS, tak bolehkah Persija dan PSM menahan pemain berlandaskan aturan FIFA?
Baca Juga: Klasemen Liga 1 - Persebaya 10 Besar, Bali United Segera Turun dari Singgasana
Editor | : | Najmul Ula |