Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanya untuk PSSI: Perihal Stadion Harus Sesuai Standar FIFA, Soal Pemanggilan Pemain Menabrak Aturan FIFA?

Najmul Ula - Minggu, 13 Agustus 2023 | 11:00 WIB
Ketua BTN (Badan Tim Nasional) sekaligus  Anggota Komite Eksekutif PSSI, Sumardji, saat memberikan keterangan kepada awak media setelah memantau latihan timnas U-23 Indonesia di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua BTN (Badan Tim Nasional) sekaligus Anggota Komite Eksekutif PSSI, Sumardji, saat memberikan keterangan kepada awak media setelah memantau latihan timnas U-23 Indonesia di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

BOLANAS.COM - PSSI memaksa klub melepas pemain ke timnas U-23 Indonesia untuk Piala AFF U-23 2023, menabrak regulasi FIFA.

PSSI kembali berkonflik dengan klub Liga 1, hanya untuk memanggil pemain untuk turnamen kelompok umur di level internasional terbawah.

Timnas U-23 Indonesia akan bertanding di Piala AFF U-23 2023, dengan Shin Tae-yong tak bisa menurunkan tim terbaik.

Dua klub Liga 1, Persija Jakarta dan PSM Makassar, menjadi klub paling tegas yang menolak mengirim pemain ke timnas U-23.

Baca Juga: Hasil Persik Vs Persis - Diwarnai Penalti, Macan Putih Tundukkan Laskar Sambernyawa

Persija besutan Thomas Doll tak mengirim Rizky Ridho, dan PSM asuhan Bernardo Tavares menahan Dzaky Asraf.

Sikap tersebut memantik respons keras dari PSSI, terutama ketua BTN cum manajer timnas Indonesia cum COO Bhayangkara FC cum polisi, Sumardji.

"Saya sangat kecewa dengan tidak hadirnya dua pemain dengan alasan berbagai macam, pertama Persija Jakarta, yang kedua PSM Makassar," ujar Sumardji.

"Kalau pelatih asingnya yang ada di negara ini, yang cari makan di negara ini mempersulit, saya kira masyarakat bisa menilai sendiri."

Baca Juga: Resmi, Persib Bandung Kedatangan Amunisi Baru Jelang Lawan Barito Putera

"Apa kita mau dipermalukan di negara orang?"

Dari pihak Persija dan PSM, mereka merasa berhak menahan pemain lantaran turnamen Piala AFF U-23 2023 digelar di luar kalender FIFA.

Merujuk regulasi FIFA, pihak klub baru diwajibkan melepas pemain apabila turnamen dihelat dalam kalender FIFA.

Kalender FIFA yang dimaksud meliputi jeda internasional sebanyak lima kali dalam setahun, atau turnamen besar pada akhir musim seperti Piala Dunia.

Di Asia Tenggara, turnamen seperti SEA Games atau Piala AFF kerapkali dihelat di luar kalender FIFA dan menabrak kompetisi lokal.

Hal itu yang membuat Thomas Doll dan Bernardo Tavares tenang-tenang saja bersikap berseberangan dengan PSSI, lantaran mendapat "beking" FIFA.

PSSI sendiri dalam hal lain, seperti persiapan stadion untuk Piala Dunia U-20 maupun U-17, berulangkali menegaskan pentingnya standar FIFA.

Jakarta International Stadium disebut oleh PSSI perlu dipoles agar sesuai standar FIFA, demi kelancaran Piala Dunia U-17 2023.

Baca Juga: Piala AFF U-23 2023 - Rival Timnas Beri Peringatan, Shin Tae-yong Tak Berkutik dengan Skuad Seadanya

"Kita sedang diburu tenggat untuk memperbaiki agar catatan FIFA bisa kita tuntaskan baik soal perbaikan rumput dan akses stadion," ucap exco PSSI Arya Sinulingga.

"Untuk JIS ini memang mesti dikebut karena waktunya yang sangat singkat," terangnya.

Apabila PSSI menggunakan tameng FIFA untuk memugar JIS, tak bolehkah Persija dan PSM menahan pemain berlandaskan aturan FIFA?

Baca Juga: Klasemen Liga 1 - Persebaya 10 Besar, Bali United Segera Turun dari Singgasana

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.