Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Malaysia Terlalu Mudah, Jordi Amat Bakal Ladeni Mauro Icardi Dkk Jika Gabung Klub Turki

Najmul Ula - Senin, 14 Agustus 2023 | 11:33 WIB
Jordi Amat jadi kapten bagi Johor Darul Ta'zim saat melawan KL City pada Final Piala FA Malaysia 2023, Sabtu (22/7/2023).
FACEBOOK/@JOHOR SOUTHERN TIGERS
Jordi Amat jadi kapten bagi Johor Darul Ta'zim saat melawan KL City pada Final Piala FA Malaysia 2023, Sabtu (22/7/2023).

BOLANAS.COM - Jordi Amat membuka peluang meninggalkan Malaysia dan bergabung Trabzonspor, bakal berjumpa striker kelas dunia di Liga Turki.

Timnas Indonesia bakal makin diuntungkan, jika Jordi Amat meninggalkan persaingan mudah di Liga Malaysia dan hijrah ke Turki.

Jordi Amat saat ini merumput bareng Johor Darul Takzim, klub yang tak punya lawan sepadan di Liga Malaysia.

Namun pada bursa transfer musim panas ini, Jordi dilaporkan bakal bergabung klub papan tengah Turki, Trabzonspor.

Baca Juga: Merujuk Kasus Garnacho-Bellingham, PSSI Tantrum Sikapi Persija dan PSM soal Piala AFF U-23 2023

Media Turki, Turkiyegazetesi, bahkan menyatakan kepindahan bek blasteran Spanyol-Indonesia tinggal menunggu waktu.

Pihak Johor Darul Takzim dan Trabzonspor disebut sudah menyepakati transfer, dan tinggal menunggu kedatangan sang pemain.

"Proses transfer bek 31 tahun asal Spanyol yang membela Johor sudah selesai," demikian laporan Turkiyegazetesi.

"Sudah dituliskan bahwa sang pemain akan tiba di Turki pada pekan ini untuk menandatangani kontrak."

Baca Juga: PSSI Menyerah, Timnas U-23 Indonesia Berangkat ke Thailand Tanpa Pemain Kepunyaan Doll & Tavares

Apabila kepindahan ini menjadi nyata, publik Indonesia bakal berbangga memiliki pemain yang merumput di liga top Eropa.

Jangan lupa, Jordi sempat memantik respons keras netizen saat memutuskan bergabung JDT setelah menyudahi karier di Eropa.

Saat itu, netizen bahkan meminta proses naturalisasi Jordi dibatalkan lantaran memilih merumput di negara tetangga.

JDT memang tak punya lawan di Malaysia, terlihat dari raihan trofi liga selama delapan musim beruntun.

Dalam kondisi itu, skill defensif Jordi dikhawatirkan merosot lantaran tak memiliki tim yang benar-benar sanggup mengancam.

Rafael Struick dan Jordi Amat (tengah) sedang melakukan pemanasan bersama timnas Indonesia di Lapangan A, Senayan, Jakarta , Kamis (15/6/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Rafael Struick dan Jordi Amat (tengah) sedang melakukan pemanasan bersama timnas Indonesia di Lapangan A, Senayan, Jakarta , Kamis (15/6/2023).

Kondisi berbeda akan dialami Jordi apabila pindah ke Liga Turki, mengingat kompetisi itu sedari dulu dikenal sebagai tempat bermain striker "buangan" Eropa.

Terdapat sejumlah striker yang dulunya merumput di liga top Eropa, tetapi kini merumput di Turki.

Sebagai contoh, terdapat Mauro Icardi yang musim lalu bersinar untuk Galatasaray, setelah dibuang Inter Milan dan PSG.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Rizky Ridho Lewatkan Piala AFF U-23 Demi Klub, Persija Tetap Kalah dari Madura United

Eks striker Inter Milan lainnya, Edin Dzeko, bahkan sudah mencetak dua gol untuk Fenerbahce pada pekan ini.

Di Trabzonspor, Jordi juga akan memiliki rekan satu tim berkualitas semacam Mislav Orsic (eks Southampton), Trezeguet (eks Aston Villa), hingga Maxi Gomez (eks Valencia).

Merumput di Liga Turki dan menjadi pemain reguler di sana, boleh dikatakan menjadi modal lebih baik ketimbang merumput di Liga Malaysia.

Tenaga Jordi akan dibutuhkan timnas Indonesia menghadapi lawan berat di Piala Asia 2023 mendatang.

Baca Juga: Soal Thomas Doll, Sumardji: Saya Tidak Tahu Aturan dan Tidak Mengerti Bola, Biar Masyarakat Menilai

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.