Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Vietnam, Hoang Anh Tuan, bisa memasukkan enam pemain di babak kedua yakni Nguyen Hoang Le, Long Vu Le Dinh, Dang Duong Nguyen, Ba Dat Thai, Nguyen Phi Hoang, dan Hoang Phuc Nguyen.
Sementara Indonesia yang kehabisan stok pemain hanya bisa melakukan empat pergantian.
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, juga mengkritik kepemimpinan wasit yang dianggap beberapa kali melakukan blunder.
"Hanya satu hal yang ingin saya sampaikan adalah jika AFF ingin anggotanya berkembang, pemain juga berkembang, kita harus memikirkan beberapa hal," kata Shin Tae-yong selepas laga.
"Saya tak bisa menyebutnya secara spesifik, tetapi beberapa situasi tidak menolong pemain,"
"Pemain mungkin punya usaha yang hebat, tetapi keputusan (pengadil) salah. Dan keputusan salah itu tidak bagus,"
"Ini bisa menghambat perkembangan pemain meskipun mereka punya usaha yang besar," jelas Shin Tae-yong.
Pada laga tersebut, setidaknya ada empat keputusan kontroversi wasit asal Jepang, Hiroki Kasahara.
Momen pertama ketika Hiroki memberi hadiah penalti untuk Vietnam .
Di mana patut dipertanyakan sentuhan Alfeandra Dewangga terhadap pemain Vietnam di kotak penalti Indonesia.
Momen kedua ketika sepakan Beckham Putra mengenai tangan pemain Vietnam tetapi wasit tak memberi penalti.
Kemudian posisi offside Jeam Kelly Sroyer yang menjadi perdebatan.
Lalu aksi brutal pemain Vietnam yang menyikut Haykal Alhafiz tetapi tak diganjar kartu.
Indonesia pun harus mengakui kemenangan Vietnam pada laga tersebut dengan hasil akhir 6-5 di babak adu penalti.
Editor | : | Nungki Nugroho |