Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Situasi di atas sejatinya bisa dicegah apabila PSSI sejak awal mendapuk Piala AFF U-23 sebagai turnamen non prioritas yang tak perlu dikerahkan pemain terbaik.
Sebagai contoh, negara pesaing seperti Vietnam sejak awal membentuk tim B timnas U-23 yang hanya diisi pemain pelapis yang pasti dilepas klub.
Kabar baiknya, PSSI melalui ketua BTN Sumardji akan melakukan langkah tersebut.
"Kami pun juga akan mengevaluasi berkaitan dengan event-event yang memang layak untuk bisa diikuti secara keseluruhan," tutur Sumardji.
"Atau turnamen-turnamen yang memang perlu dimainkan layer kedua begitu, sehingga kita ada plan A dan B, tidak seperti kemarin itu."
"Supaya mempersiapkan ada tim A tim B ketika menghadapi turnamen yang betul-betul kalender FIFA dan sifat turnamen di luar kalender FIFA," terangnya.
Dengan skenario tersebut, Piala AFF U-23 kemarin seharusnya diisi pemain lapis kedua yang tidak bermain reguler di Liga 1, atau bahkan merumput di Liga 2.
Dengan kata lain, PSSI seharusnya menurunkan tim B timnas U-23 pada turnamen non kalender FIFA kemarin.
Baca Juga: Pemain Vietnam Terekam Sikut Kepala Bek Kiri Indonesia, Vietnam Ciptakan The Next Doan Van Hau
Editor | : | Najmul Ula |