Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nadeo, Asnawi Mangkualam, hingga Jordi Amat bergantian melakukan sapuan nanggung yang jatuh di kaki pemain lawan.
Beruntung, Nadeo bisa pamer penyelamatan, atau pemain Turkmenistan yang tak presisi dalam mengincar gawang tuan rumah.
Pada menit ke-91, Turkmenistan yang melakoni perjalanan jauh dan sudahmelakukan enam pergantian, harus bermain dengan 10 orang.
Bukan karena kartu merah, tetapi satu pemain mengalami cedera.
Dalam situasi ini counter attack pasukan Shin Tae-yong mematikan pertandingan, yaitu melalui sepakan jitu Egy Maulana Vikri.
Andai Turkmenistan bisa mencetak gol dari sederet peluang yang terbuang, situasi di masa injury time mungkin akan berbeda.
Pelatih Turkmenistan, Mergen Orazov, memiliki alibi bahwa pemainnya dilanggar sebelum proses gol Egy.
"Pemain tidak fit secara penuh untuk laga ini, itulah mengapa kalian lihat pemain mengalami masalah dan kram," ucap Orazov dikutip dari BolaSport.com.
Editor | : | Najmul Ula |