Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ramadhan Sananta ditahan Persis Solo untuk tetap bermain bersama klub, PSSI tidak merespons keras seperti kepada Persija dan PSM.
Persis Solo mengikuti jejak Persija Jakarta dan PSM Makassar sebagai klub yang menolak melepas pemain kepada timnas Indonesia.
Kali ini, Laskar Sambernyawa tak melepas Ramadhan Sananta untuk timnas U-24 Indonesia yang berlaga di Asian Games 2022.
Buntutnya, timnas U-24 Indonesia besutan Indra Sjafri kini hanya mempunyai satu striker untuk pesta olahraga Asia.
Manajemen Persis menggunakan alasan krisis striker sebagai latar belakang tak melepas Sananta ke skuat Garuda.
"Keputusan ini kami ambil dengan mempertimbangkan peran vital Sananta dalam tim untuk melakoni kompetisi Liga 1," tulis pihak klub.
"Sekaligus menimbang kondisi tim yang sedang memiliki opsi terbatas untuk pemain di posisi penyerang."
Fernando Rodriguez sedang mengalami masalah pribadi, Arkhan Kaka dipanggil timnas U-17, dan Irfan Jauhari menderita cedera ACL.
Jika Sananta dilepas ke timnas U-24, Persis praktis hanya akan memiliki David Roni Gonzales di sektor lini serang.
Keputusan Persis tersebut sebelumnya pernah diambil Persija dan PSM, yang teranyar pada Piala AFF U-23 2023.
Persija menolak melepas Rizky Ridho, dan PSM menahan Dzaky Asraf, sehingga Shin Tae-yong tak bisa memakai jasa dua pemain tersebut.
Saat itu, PSSI merespons keras melalui tiga orang sekaligus, yaitu manajer Sumardji, direktur teknik Indra Sjafri, dan ketua umum Erick Thohir.
"Saya sangat kecewa dengan tidak hadirnya dua pemain dengan alasan berbagai macam, pertama Persija Jakarta, yang kedua PSM Makassar," ujar Sumardji.
"Kalau pelatih asingnya yang ada di negara ini, yang cari makan di negara ini mempersulit, saya kira masyarakat bisa menilai sendiri."
"Apa kita mau dipermalukan di negara orang?"
Indra Sjafri menyindir pelatih Persija dan PSM yang tak memiliki plan B saat pemainnya akan dipanggil timnas.
Erick Thohir juga melayangkan kritik serupa, bahkan mengancam akan mengetatkan aturan pelatih asing.
"Saya tidak berkenan ketika para pelatih asing yang ada di Indonesia ini meremehkan timnas," ucap ketum PSSI Erick Thohir.
"Konteksnya mengenai pemain yang ditahan klub, kalau pemainnya mau, ya kenapa klub tahan?"
"Saya sudah meminta exco untuk me-review aturan liga tahun depan."
Membandingkan situasi Persija-PSM dengan Persis, terdapat perbedaan perlakuan dari PSSI kepada klub yang disebut terakhir.
Seperti Persija dan PSM, Persis juga ditangani pelatih asing, yaitu Leonardo Medina.
Hingga hari pertandingan pertama di Asian Games, terlihat tak ada respons pedas dari pihak PSSI kepada Persis.
Indra Sjafri bahkan cenderung legowo saat mengetahui Persis batal melepas Sananta pada detik-detik terakhir.
"Semua dinamika yang terjadi di dalam negeri biarlah jadi masalah internal," ucap Indra di laman resmi PSSI (18/9/2023).
"Yang penting sekarang saya dan tim akan fokus menghadapi gelaran Asian Games ini, dengan semua pemain yang ada di sini," terangnya.
Editor | : | Najmul Ula |