Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada titik ini pemandangan familiar di timnas Indonesia menular ke PSM, yaitu upaya mendekati gawang lawan dengan lemparan jauh.
Siapa sangka, sosok pelempar jauh tersebut adalah Dzaky Asraf, bek muda jebolan timnas U-20 Indonesia besutan Shin Tae-yong.
Dzaky Asraf sebelumnya berstatus bek kanan utama timnas U-20 Indonesia proyeksi Piala Dunia U-20 2023.
Dalam skuad timnas U-20 tersebut, Shin Tae-yong memiliki pelempar andal dalam diri Robi Darwis, dan Dzaky belum terlihat memiliki fitur tersebut.
Beberapa bulan sejak timnas U-20 dibubarkan, Dzaky terlihat mengembangkan kemampuan lemparan jauh tersebut di level klub.
Pertandingan Piala AFC semalam memperlihatkan Dzaky bisa melempar jauh hingga mencapai muka gawang.
Sayang, minimnya pemain jangkung di kubu PSM membuat tak ada dari lemparannya yang merepotkan barisan bek lawan.
Situasi bisa lebih berbahaya andai PSM dapat memainkan Yuran Fernandes dan Wiljan Pluim yang bertubuh tinggi.
Baca Juga: Pembelaan Indra Sjafri usai Indonesia Dipermalukan Taiwan, Salahkan Pemain yang Tak Bisa Berkembang
Mengingat Dzaky masih berusia 20 tahun, ia dapat berkembang lebih jauh dengan kemampuan dribelnya sekaligus lemparannya.
Melihat posisi dan asal klubnya, Dzaky lebih cocok dikatakan sebagai penerus Asnawi Mangkualam.
Namun merujuk kemampuan lemparannya, Dzaky pantas menyandang sebagai salah satu kandidat penerus Pratama Arhan.
Editor | : | Najmul Ula |