Pada babak kedua, Alexis Messidoro membuat Laskar Sambernyawa kembali unggul berkat golnya di menit ke-73.

Eduardo Almeida cukup menyayangkan dengan insiden yang melibatkan Marckho Sandy Meraudje.

Pelatih asal Portugal itu menilai kartu merah Marckho Sandy menyusahkan timnya.

"Itu lebih susah bermain dengan 10 pemain melawan 11 pemain, jadi kalau kehilangan satu pemain itu normal kalau lebih sulit," kata Eduardo selepas laga.

Ia menyebut berbagai upaya The Phoenix menjadi buntu dengan kekurangan pemain.

"Tetapi, kami sebenarnya mengambil banyak risiko ketika kami tahu skornya 1-2. Kami tahu apa yang menjadi target kami adalah melakukan hal normal dengan bermain terbuka dan menciptakan banyak peluang, karena kami bermain dengan kehilangan satu pemain," jelas Eduardo.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Kalahkan Barito Putera, PSIS Naik ke Peringkat Empat Klasemen

"Jadi ketika ada yang pemain yang terkena kartu merah, kami lebih sulit melawan 11 pemain, sehingga ini adalah situasi yang normal," imbuhnya.

Kekalahan ini menjadi evaluasi bagi RANS Nusantara FC yang tengah bersaing di papan atas.

Saat ini RANS masih berada di peringkat ketiga dengan 22 poin.

Eduardo menyatakan segera mempersiapkan tim untuk menghadapi laga berikutnya lawan Barito Putera.

"Kami harus menerima kekalahan ini dan fokus pada laga berikutnya," pungkas Eduardo.

Tim milik pesohor Raffi Ahmad itu akan bertandang ke markas Barito Putera pada Jumat (29/9/2023).