Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ramadhan Sananta Masuk, Siapa Pemain Terburuk Lini Serang Timnas U-24 Indonesia yang Pantas Terpental?

Najmul Ula - Selasa, 26 September 2023 | 19:19 WIB
Selebrasi Ramadhan Sananta saat memperkuat timnas U-23 Indonesia.
PSSI.ORG
Selebrasi Ramadhan Sananta saat memperkuat timnas U-23 Indonesia.

BOLANAS.COM - Ramadhan Sananta akan menggusur pemain lain yang bermain buruk di fase grup di Asian Games 2022, timnas U-24 Indonesia mendapatkan upgrade signifikan.

Bergabungnya Ramadhan Sananta ke timnas U-24 Indonesia berarti "kabar buruk" bagi penyerang yang sudah ada di tim.

Sananta merupakan striker lokal tersubur Liga 1 sejak musim lalu, dengan total 16 gol untuk PSM Makassar dan Persis Solo.

Ia sejatinya terdaftar di Asian Games 2022 sejak fase grup, tetapi Persis Solo tak melepas lantaran membutuhkan tenaganya di Liga 1.

Setelah Indonesia lolos ke 16 besar dengan lini depan ompong, PSSI sekali lagi mengetuk pintu Persis Solo.

Beruntung, klub milik Kaesang Pangarep itu akhirnya mau melepas sebelum tim Garuda berjumpa Uzbekistan.

Pada Selasa (26/9/2023), Sananta sudah tiba di markas timnas U-24 setelah menempuh perjalanan panjang ke China.

Penyerang berusia 20 tahun itu menegaskan siap mengerahkan semua daya untuk mengharumkan Merah Putih di Asia.

"Saya harus siap 100 persen," tegas Sananta di laman resmi PSSI.

Baca Juga: Media Korea Selatan Beberkan Alasan Suwon FC Pinang Pratama Arhan ke K-League 1

"Karena kalau kita dipanggil, harus siap berikan segalanya, senang juga bisa bergabung dengan teman-teman yang lain."

Sebagai striker utama Garuda Muda di SEA Games 2023 dan Piala AFF U-23 2023, Indra Sjafri tak mungkin mencadangkannya di ajang ini.

Uzbekistan adalah tim kuat dengan ranking FIFA jauh lebih tinggi, sehingga dibutuhkan penyerang andal untuk mencuri peluang.

Sananta pun diprediksi akan mengambil satu tempat di lini serang Garuda Muda, dengan konsekuensi menggusur pemain lain.

Melihat tiga laga fase grup, Indra Sjafri menerapkan formasi 4-3-3 (melawan Kirgistan dan Taiwan) dan 3-5-2 (melawan Korea Utara).

Dalam formasi 4-3-3, tiga pemain di lini serang yaitu Ramai Rumakiek, Egy Maulana Vikri, dan Titan Agung.

Melihat menit bermain ketiganya, Titan Agung memiliki rapor paling jelek, tersebab selalu diganti setelah 45 menit.

Sananta memiliki statistik lebih baik di Liga 1 maupun timnas U-23 ketimbang Titan, sehingga sudah jelas siapa yang pantas menjadi starter.

Baca Juga: 'Alasan Macam Apa Ini?!' Riko Simanjuntak dan Bernardo Tavares Ungkap Betapa Tidak Profesionalnya Wasit Liga 1

Dalam formasi 3-5-2, dua pemain terdepan diisi striker jadi-jadian Ramai Rumakiek dan Egy Maulana Vikri.

Titan sudah tergusur, jadi tinggal mencari siapa yang paling tidak berkontribusi antara Ramai atau Egy.

Melihat jumlah gol, Egy justru berpeluang ditepikan, terlebih melihat performa link up play-nya yang mengkhawatirkan.

Ketimbang Ramai yang rutin menawarkan gerakan eksplosif, Egy tampak masih dihantui penurunan performa sejak pulang dari Eropa.

Sananta pun bisa berduet dengan Ramai dalam formasi 3-5-2, pasangan yang bisa mengejutkan Uzbekistan.

Baca Juga: George Brown atau Arief Catur, Laga Persebaya Vs Arema Buktikan Timnas U-24 Salah Pilih Bek Kanan Persebaya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.