Persis Solo menjadi contoh klub yang meniru klub luar negeri, dengan menahan striker andalan Ramadhan Sananta.

Ramadhan Sananta sejatinya masuk dalam skuad final Asian Games, tetapi Persis menganulir keputusannya sendiri dan menahannya di detik terakhir.

Saat rekan setimnya berjuang di China, Sananta sempat mencetak satu gol ke gawang PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1.

Persis kemudian luluh ketika Indonesia lolos ke 16 besar dengan penyakit kronis di lini depan.

Sananta dilepas untuk melawan Uzbekistan, walau ia akhirnya hanya bermain satu pertandingan karena Indonesia kalah.

Andai Indonesia menang dan lolos ke babak berikutnya, Sananta akan semakin lama meninggalkan Persis, begitu pula pemain lainnya.

Pelatih semacam Thomas Doll juga akan menyambut baik kepulangan lebih dini tim Merah Putih, terlihat dari pernyataannya sebelum turnamen.

"Saya pikir setiap pelatih di dunia tidak senang ketika di tengah musim ada pemainnya pergi (ke timnas)," ujar Doll.

Baca Juga: Line Up Timnas U-24 Indonesia Vs Uzbekistan - Lawan Terkuat, Indra Sjafri 'Los Dol' dengan Ramadhan Sananta

"Beberapa tim tidak memiliki pemain ke tim nasional, sehingga mereka selalu bisa bermain dengan tim yang sama."

"Sekarang tiga pemain, Abimanyu, Ridho, dan Dony (pergi ke timnas) dan saya pikir pelatih di liga ini tidak senang," jelasnya.

Kabar gembira bagi klub, para pemain dapat berkompetisi di Liga 1 mulai pekan ke-14, atau paling lambat pekan ke-15.

Baca Juga: Aura Neuer Mulai Luntur, Andritany Ardhiyasa Sudah Tiga Laga Selalu Blunder Sebabkan Persija Kebobolan