Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Media Inggris ikut menyoroti peringatan satu tahun Tragedi Kanjuruhan, 135 korban meninggal dunia belum mendapatkan keadilan.
Media olahraga terbesar dunia yang berbasis di Inggris, The Athletic, memantau dari jauh penyelesaian Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan merujuk pada insiden maut sesudah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Liga 1 2022/23, 1 Oktober 2022.
Derbi Jawa Timur yang mendidih itu diakhiri kemenangan 2-3 untuk Persebaya Surabaya, meski berlaga di hadapan puluhan ribu suporter tuan rumah.
Sesudah peluit akhir, sedikit suporter Arema FC turun ke lapangan untuk mendekati pemain, yang diikuti sejumlah besar lainnya.
Polisi merespons aksi massa tersebut dengan menembakkan gas air mata, baik ke arah lapangan maupun ke tribun.
Tindakan polisi ini terbukti fatal, lantaran ribuan suporter menjadi kesulitan bernafas, sedangkan pintu gerbang stadion terkunci.
Kelak terungkap 135 korban meninggal dunia, sebuah bencana terbesar sepak bola dunia sejak peristiwa di Peru setengah abad silam.
Tragedi Kanjuruhan segera menjadi sorotan berbagai media, baik nasional maupun internasional, termasuk The Athletic.
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | Theathletic.com |