Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bali United memuncaki klasemen Grup G Piala AFC 2023, tetapi tak ada pemainnya yang dipanggil Shin Tae-yong untuk timnas senior.
Selera Stefano Cugurra terhadap pemain uzur membuat Shin Tae-yong tak melirik pemain Bali United.
Bali United tergolong bermain bagus pada musim ini, dengan bertengger di peringkat tujuh Liga 1 2023/24 dan memuncaki klasemen Grup G Piala AFC 2023.
Pada Rabu (4/10/2023), Bali akan mencoba mempertahankan takhta Grup G dengan menjamu wakil Malaysia, Terengganu FC.
Kabar buruk bagi fans Indonesia, Serdadu Tridatu kemungkinan akan meneruskan tren tak melepas pemain ke timnas senior.
Tren tersebut sudah dimulai sejak FIFA Matchday bulan Juni, lalu berlanjut pada FIFA Matchday bulan September.
Terakhir kali terdapat pemain Bali yang dipanggil timnas senior yaitu pada bulan Maret, saat Nadeo Argawinata diundang menghadapi Burundi.
Sejak musim ini, Bali praktis tak memiliki pemain berkaliber timnas senior, sedikit banyak akibat selera Teco mengoleksi pemain matang jika tak dibilang uzur.
Walaupun manajemen sudah membuang pemain veteran seperti Wawan Hendrawan, Hariono, hingga Leonard Tupamahu, Bali masih lekat dengan skuad berumur.
Baca Juga: Luis Milla Menyerah, Bojan Hodak Buktikan Bukan Nama Besar yang Sanggup Sembuhkan Persib Bandung
Situasi yang tak menguntungkan bagi timnas Indonesia itu bisa dilihat dari skuad yang mengalahkan Persikabo pada laga teranyar Liga 1 (29/9/2023).
Terdapat enam pemain lokal, hanya satu pemain yang memiliki kemungkinan dipanggil Shin Tae-yong dalam waktu dekat.
Dua pemain sudah berusia di atas 34 tahun, yaitu bek Jajang Mulyana dan penyerang Ilija Spasojevic.
Dua pemain tersebut aman untuk dikatakan berada di atas rentang umur pemain yang kerap dipanggil Shin Tae-yong.
Dua pemain lain terlahir pada 1993, yaitu Novri Setiawan dan Ardi Idrus, mereka berada di usia yang sudah melewati masa emas.
Pemain yang digantikan Jajang akibat terkena kartu merah, Haudi Abdillah, juga lahir di tahun tersebut.
Satu nama segar dimainkan hanya karena regulasi mewajibkan menurunkan pemain U-23, yaitu Rahmat Arjuna.
Hanya tersisa Kadek Agung, gelandang 25 tahun yang baru membangun momentum sesudah cedera panjang, yang bisa dikatakan masuk dalam radar Shin Tae-yong.
Dalam jajaran pemain pengganti, lagi-lagi hanya ada satu pemain yang memiliki kemungkinan realistis untuk membela Garuda.
Di antara empat pemain lokal pengganti, dua di antaranya sudah lewat 30 tahun, yaitu Ramdani Lestaluhu dan M Rahmat.
Sisa dua nama, yaitu Yabes Roni dan Irfan Jaya, nama pertama sudah berusia 28 tahun dan tak pernah menjadi starter reguler sehingga amat kecil kemungkinan dipanggil.
Irfan Jaya masih di usia emas, 27 tahun, dan barangkali masih berpeluang dipanggil Shin Tae-yong lagi, setelah terakhir kali masuk skuad tahun lalu.
Simpulannya, Bali tak akan menjadi pabrik pemain timnas Indonesia sampai memiliki pelatih yang pro terhadap pemain muda.
Baca Juga: Asisten Pelatih Timnas Indonesia Singgung Naturalisasi Posisi Kiper Tidak Jadi Prioritas
Editor | : | Najmul Ula |