Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia sejatinya bisa menurunkan lini tengah sepenuhnya berisi wonderkid, sayang Ivar Jenner dibebat cedera.
Timnas senior Indonesia batal menampilkan lini tengah "full wonderkid" dalam laga terdekat di agenda bulan Oktober.
Indonesia akan meladeni Brunei Darussalam dalam dua leg laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 12 dan 17 Oktober mendatang.
Sebagaimana biasa, pelatih Shin Tae-yong tak ragu memasukkan darah muda dalam skuad Garuda untuk ajang sepenting ini.
Kemenangan atas Brunei akan membawa Indonesia ke babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berisi negara-negara besar.
Apabila sanggup menyingkirkan Brunei, tim Merah Putih sudah ditunggu Filipina, Vietnam, dan Irak di Grup F babak kedua.
Brunei sebagai negara liliput menjanjikan pertahanan bertumpuk, dan diperlukan lini tengah kreatif untuk membongkarnya.
Demi kebutuhan tersebut, Shin Tae-yong bakal mengandalkan duet belia di lini tengah, yang memiliki fantasi dan visi kreatif.
Wonderkid pertama sudah tak diragukan lagi, yaitu Marselino Ferdinan, yang memasuki musim kedua merantau ke Eropa.
Marselino Ferdinan biarpun baru berusia 19 tahun, ia sudah mengoleksi 14 caps timnas senior.
Ia juga telah dipercaya menjadi dalam laga berat Garuda, seperti semifinal Piala AFF 2022 dan partai melawan Argentina.
Wonderkid kedua sejatinya sudah cukup familiar, yaitu Arkhan Fikri, tetapi ia sebelumnya hanya berkutat di timnas junior.
Arkhan Fikri merupakan playmaker andalan Shin Tae-yong sejak di timnas U-19, U-20, hingga U-23.
Teranyar, Arkhan yang berusia tiga bulan lebih muda ketimbang Marselino menyabet gelar pemain terbaik Piala AFF U-23 2023.
Duet Marselino dan Arkhan dalam formasi tiga gelandang dipercaya akan menjadi pemandangan reguler di timnas Indonesia dalam satu dekade ke depan.
Duet tersebut lebih menjanjikan kecepatan dan kejutan, ketimbang nama "bangkotan" seperti Ricky Kambuaya.
Kabar buruk bagi Marselino dan Arkhan, mereka akan kehilangan rekan gelandang seusia, Ivar Jenner.
Baca Juga: Masalah Besar bagi Shin Tae-yong, Pratama Arhan dan Edo Febriansyah Tak Lagi Main Bek Kiri di Klub
Dua laga di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 melawan Taiwan dan Turkmenistan bulan lalu memperlihatkan Ivar Jenner bertindak sebagai gelandang terdalam.
Dengan Ivar Jenner sebagai pemain nomor enam, Marselino dan Arkhan dapat bergerak bebas sebagai nomor delapan kembar.
Ivar Jenner menawarkan fisikalitas yang tak dimiliki gelandang "lokal", berkat tempaan akademi FC Utrecht di Liga Belanda.
BolaNas.com menanyai Ivar terkait kualitas dua rekannya itu sesudah pertandingan kontra Turkmenistan.
"Untuk Marselino, saya pikir Marselino pemain yang bagus, dia bagus dalam kontrol bola dan sangat cepat, jadi dia pemain yang bagus," terangnya.
"Dan Arkhan, saya bertemu dia pertama kali di timnas U-20 saat TC Turki. '
"Saya pikir dia lebih baik sekarang, saya pikir dia bermain lebih baik dari sebelumnya."
"Jadi apabila dia bisa meningkatkan performa lagi, dia akan bisa bermain di Eropa suatu saat nanti," tandasnya.
Alih-alih Ivar, Marselino-Arkhan akan dilindungi gelandang bertahan sesama darah Belanda dari generasi lawas, yaitu Marc Klok.
Marc Klok sudah berusia 30 tahun, sehingga bisa dikatakan sekarang menjadi saat-saat terakhirnya membimbing para junior.
Klok akan membekingi Marselino dan Arkhan untuk laga melawan Brunei, untuk selanjutnya digantikan Ivar Jenner.
Baca Juga: Stefano Lilipaly Dicoret, Shin Tae-yong Pertahankan Dua Penyerang Tak Produktif Liga 1
Editor | : | Najmul Ula |