Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persija Jakarta dari lima laga terakhir hanya bisa mengamankan poin penuh saat menghadapi Persik Kediri di pekan ke-12.
Saat disinggung apakah hasil buruk tersebut merupakan akibat dari sistem permainan yang diterapkan, Thomas Doll yang menjadi otak terciptanya gaya bermain Persija pun langsung membantah.
"Tidak, (tren negatif) itu bukan karena sistem permainan tim."
"Bisa dilihat musim lalu kami bermain dengan bagus dengan sistem ini. Kami menampilkan permainan menyerang dengan sistem ini," tutur Doll.
Berdasarkan laporan persija.id, juru taktik berusia 57 tahun itu menyebut masalah bukan ada di sistem permainan karena pada musim lalu Persija juga menggunakan sistem yang sama.
Ia menyoroti performa para penggawanyalah yang justru membuat Persija Jakarta terus kehilangan poin penuh.
"Musim ini pun kami selalu tampil offensive, banyak buat peluang, tapi memang kami tidak bagus dalam hal finishing."
"Selain itu kami sering kecolongan dalam hal bertahan, itu mengapa kami sering kehilangan poin penuh," sambungnya.
Dalam pernyataannya, Thomas Doll menjadikan RANS Nusantara sebagai contoh tim yang bisa menciptakan peluang dari kesalahan musuh.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaNas.com,Persija.id |