Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Josep Gombau dilengserkan hanya setelah enam pertandingan di Liga 1 2023/24, Uston Nawawi kembali melatih Persebaya Surabaya.
Realitas brutal Liga 1 kini menghantam Josep Gombau, pelatih Katalonia yang baru sebentar menangani Persebaya Surabaya.
Persebaya mendatangkan Josep Gombau untuk menjadi pengganti permanen Aji Santoso yang dipecat pada awal musim.
Di antara masa kerja Aji Santoso dan Josep Gombau, terdapat Uston Nawawi yang menjadi caretaker selama lima pertandingan.
Malang bagi Gombau, masa singkat Uston Nawawi itu menjadi tolak ukur untuk menilai kinerja pelatih Persebaya di sisa musim.
Uston memimpin Persebaya selama lima pertandingan, dan menunjukkan magisnya dengan mengubah nasib tim.
Legenda hidup Bajul Ijo itu meraih empat kemenangan dan satu imbang, prestasi yang luar biasa mengingat ia tak punya lisensi AFC Pro.
Di tangan Uston, Persebaya merangsek dari tim penghuni degradasi menjadi penghuni enam besar.
Selepas jeda internasional September, Gombau mulai bekerja dengan Uston bertindak sebagai asisten.
Baca Juga: Baru 6 Pekan Pimpin Persebaya, Josep Gombau Resmi Dilengserkan dari Kursi Pelatih
Minggu-minggu awal Gombau diawali dengan berat, yaitu menghadapi tim yang sedang menanjak: Madura United, Persib, Bali United.
Melawan tiga tim tersebut, Ze Valente dkk selalu menelan kekalahan.
Satu-satunya kemenangan diraih melawan Arema FC, dan sekali hasil imbang didapat dengan 10 pemain saat bersua Dewa United.
Lantas laga kontra Persik Kediri pada Jumat (27/10/2023) menjadi penghakiman bagi Gombau.
Persebaya yang dilanda krisis bek tengah sehingga harus memainkan Song Ui-Young sebagai palang pintu, menelan kekalahan telak.
Skor 0-4 dianggap tak bisa diterima oleh manajemen, sehingga Gombau dicopot dari jabatannya.
Dalam total enam pertandingan, rapor Gombau terbaca: sekali menang, sekali imbang, empat kekalahan.
"Persebaya menunjuk Uston Nawawi untuk memimpin tim mulai sore ini (Sabtu -Red)," demikian rilis klub di laman resminya (28/10/2023).
Baca Juga: Cuma Tiga Pemain Asing yang Bisa Diandalkan, Marko Simic dan Oliver Bias Hanya Beban buat Persija?
"Penunjukan Uston untuk memimpin tim diharapkan bisa membawa Persebaya keluar dari tren negatif."
Langkah Persebaya ini pernah terjadi dua musim lalu di Liga 1, tetapi tak membuahkan hasil menggembirakan.
PSIS Semarang sempat tampil bagus di tangan caretaker Imran Nahumarury pada awal musim Liga 1 2021/22 (3 menang 3 imbang), tetapi lisensinya tak mencukupi.
Ian Andrew Gillan kemudian datang, tetapi tak berhasil mengantarkan hasil positif (2 menang, 1 imbang, 2 kalah).
PSIS kemudian mencopot Gillan, menunjuk lagi Nahumarury, hanya untuk sang caretaker tak lagi punya tongkat ajaib, dan memilih mundur.
Baca Juga: Pieter Huistra Bikin Borneo FC Juara Paruh Musim, Bakal Makin Ngeri Jika Ketambahan Wiljan Pluim
Editor | : | Najmul Ula |