Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, tak sungkan memuji setinggi langit sang kapten.
"Dia adalah kapten yang sangat baik, dia sangat bekerja keras, dia memperlihatkan seperti apa energinya," ujar Huistra dikutip dari Kompas.com.
"Dia adalah contoh dan patut menjadi panutan bagi seluruh tim sebagai seorang kapten."
"Jika bekerja dengan keras, seperti yang saya katakan sebelumnya, Anda akan mendapatkan balasannya, akan mendapatkan penghargaannya."
Penghargaan yang dimaksud Huistra boleh jadi adalah panggilan timnas Indonesia dari Shin Tae-yong.
Lilipaly tak masuk dalam skuad Merah Putih saat melawan Brunei bulan lalu, dan terakhir kali dipanggil kala menjamu Turkmenistan pada September.
Mengingat Indonesia membutuhkan semua pemain terbaik untuk putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang lebih berat, nama Lilipaly seharusnya dipertimbangkan.
Sebagai pengingat, tak ada pemain lokal dengan torehan gol lebih banyak dari Lilipaly.
Demikian pula, tak ada pemain lokal dengan catatan assist melebihi sang playmaker Belanda.
Satu-satunya problem bagi Shin Tae-yong barangkali adalah usia sang pemain yang mencapai 33 tahun.
Meski begitu, melihat Jordi Amat yang masih dipercaya di usia 31 dan Fachruddin Aryanto bahkan menyentuh 34, maka jalan untuk Lilipaly semestinya terbuka.
Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Cari Pemain Baru, Syaratnya Bisa Bimbing Anak Emas Shin Tae-yong
Editor | : | Najmul Ula |