Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih asal Belanda itu memberikan pembelaan terhadap anak asuhnya yang mendapat banyak kartu selama melawan Arema FC.
Menurutnya, para pemain merasa sangat berambisi sebab ingin mendapat tambahan poin melalui laga tersebut.
"Mungkin mereka mengekpresikan berlebih, saya menyabarkan mereka, mereka mempunyai emosi (sebagai) pemain, bagi saya mereka sangat terhubung," kata Jan Olde Riekerink.
"Kartu kuning) di menit akhir itu emosi, kami tidak buat pelanggaran yang keras, ini bukan kartu kuning karena individu, tapi untuk menjaga tim."
"Itu kartu kuning yang berbeda ketika frustasi, kartu kuning untuk mencegah terjadi (peluang), saya kasih tahu mereka."
Arsitek berusia 60 tahun itu pun menambahkan jika sebenarnya Dewa United berpeluang untuk mendapatkan tambahan poin kala bentrok dengan Singo Edan.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 - Borneo FC Kembali Menjauh dari Persib, Bhayangkara FC Lanjutkan Kutukan
Hasil ini pun jadi kekalahan berturut-turut bagi Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan.
"Minggu lalu kami kalah (3-1) lawan Borneo, menang (1-4) lawan Madura, Madura terorganisasi, Borneo lebih bagus," tuturnya.
"Saya pikir di pertandingan ini kami bisa menang."
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | BolaNas.com |