Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gol Ekuador yang tercipta pada menit ke-28 pun tercipta dari kegagalan Andre Pangestu menghentikan winger Sanchez Barros.
Sanchez Barros terlalu mudah mendribel bola dan bisa melepas umpan silang ke tiang jauh yang ditanduk Allen Obando.
Bima Sakti mengetahui masalah itu dan segera menarik keluar Andre sebelum babak pertama berakhir.
Bima tidak memasukkan bek kiri, melainkan bek kanan jebolan Garuda Select yaitu Rizdjar Nurviat.
Rizdjar Nurviat bermain sebagai bek kanan, dengan Welber Jardim kini digeser sebagai bek kiri.
Hasilnya, Ekuador tak lagi menemukan kemudahan di sektor kiri sehingga kesulitan melepas umpan silang akurat.
Dibarengi dengan keputusan Bima memasukkan bek jangkung Tonci Shouter, Indonesia bisa menghalau semua bola lambung tim lawan.
Hal tersebut membuktikan Welber bisa menjadi solusi Indonesia tatkala membutuhkan opsi solid di pos bek kiri.
Baca Juga: Klasemen Piala Dunia U-17 2023 - Indonesia Ungguli Ekuador berkat Permainan Bersih Bima Sakti
Sebagai produk negeri samba, Welber juga terlihat memiliki dribel yang kadangkala merepotkan bek Ekuador.
Editor | : | Najmul Ula |