Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam situasi serangan balik, ia berhadapan satu lawan satu dengan Nadeo, melewati kiper malang itu, dan menceploskan bola ke gawang kosong.
Setelah kembali ke Inggris, ia membagikan pengalaman tersebut kepada media The Athletic.
"Bermain di kandang hari itu, ada sekitar 65 ribu penonton," ungkap Ali (28/11/2023).
"Saya sudah bermain di Stamford Bridge (kandang Chelsea), tapi atmosfer di Basra 100 kali lebih baik karena energi dan intensitasnya."
"Sangat sulit diungkapkan," terangnya.
Sebagai pemain yang hanya bermain di divisi bawah Liga Inggris, Ali menganggap laga tersebut penuh kegilaan.
Sebagai perbandingan, kandang AFC Wimbledon hanya berkapasitas 9.215 penonton.
"Ketika Anda bermain di sana untuk pertama kali, itu lebih gila dari yang dikira," tuturnya.
"Ketika anda mencetak gol di sana (vs Indonesia), itu momen tergila," tandasnya.
Editor | : | Najmul Ula |