Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persis Solo tak lagi mempunyai penyerang asing pasca bursa transfer, Leonardo Medina sepenuhnya mempercayai dua striker muda timnas Indonesia.
Pergerakan transfer Persis Solo membuktikan pelatih Leonardo Medina rela menyingkirkan pemain asing demi memberi tempat pada Ramadhan Sananta dan Arkhan Kaka.
Persis hanya hanya melepas satu pemain pada bursa transfer tengah musim Liga 1 2023/24, yaitu penyerang asal Spanyol Fernando Rodriguez.
Klub milik Kaesang Pangarep dan Kevin Nugroho sejatinya melepas dua pemain lain, tetapi hanya dengan status pinjaman.
Mereka adalah Samuel Christianson dan Pancar Nur, keduanya dikirim ke klub Liga 2 PSIM Yogyakarta.
Kembali ke Fernando Rodriguez, dia adalah pemain gaek yang sejatinya sudah lama diinginkan suporter untuk segera hengkang.
Sebagai penyerang asing, Rodriguez tak lagi memiliki kecepatan dalam usia 36 tahun dan hanya mencetak tujuh gol dalam 15 pertandingan musim ini.
Setelah membuang Rodriguez, patut diperhatikan bahwa Persis tidak mendatangkan pemain di posisi sama, yaitu striker murni.
Manajemen Laskar Sambernyawa justru mendaratkan Sho Yamamoto, pemain asal Jepang yang berposisi winger.
Memang masih ada David Roni Gonzales sebagai penyerang asing, tetapi ia memiliki karakteristik lebih mobile dan bisa dianggap berposisi second striker.
Menyingkirkan Rodriguez dan sengaja tak mencari pengganti, Leonardo Medina bisa disimpulkan sangat mempercayai solusi internal untuk lini depan.
Solusi internal tersebut berarti penyerang lokal, dan Persis memang memiliki dua penyerang muda timnas Indonesia level premium.
Mereka adalah Ramadhan Sananta, penyerang timnas U-23 yang pelan-pelan menembus timnas senior, dan Arkhan Kaka yang baru saja menggoyang Piala Dunia U-17 2023.
Ramadhan Sananta secara otomatis bakal menyandang status penyerang nomor satu di Stadion Manahan.
Ia sudah mencetak lima gol pada musim ini, angka yang menjadikannya sebagai penyerang lokal dengan gol terbanyak (bersama Ricky Cawor, Yandi Sofyan, dan Mohammad Khanafi).
Ditambah 11 gol pada musim lalu bersama PSM, Sananta bisa dianggap sebagai striker lokal terpanas Indonesia.
Di belakang Sananta, Arkhan Kaka akan menyandang status sebagai serep, meskipun baru berusia 16 tahun.
Baca Juga: Peluang Persija Curi Tiga Poin, Bek Persebaya yang Nyaris Tak Tergantikan Dipastikan Absen 4 Pekan
Arkhan Kaka sudah mengoleksi lima penampilan di Liga 1, dan baru saja mencetak dua gol di Piala Dunia U-17 2023.
Ia bisa dianggap sebagai "the next big thing" sepak bola Indonesia selepas tampil menawan di depan para scout dunia.
BolaNas.com pernah menanyai Leonardo Medina tentang dua aset Persis tersebut, dan ia tak ragu menyebut mereka sebagai calon striker terbaik negeri ini.
"Luar biasa, menurut saya mereka terbaik di Indonesia," ucap Medina (19/8/2023).
"Saya punya tujuan membantu mereka untuk menjadi pemain lokal terbaik di Indonesia," tegasnya.
"Kita tidak berencana membawa pemain asing, kita juga tidak perlu memberi mereka paspor (naturalisasi), kita perlu bekerja keras mengembangkan pemain ini," ucap Medina.
"Jika anda lihat banyak klub membawa striker asing, dan kita mendatangkan Sananta dan mengembangkan Arkhan, kita harus fokus pada mereka," pungkasnya.
Baca Juga: Inilah Alasan Klub Liga 1 Jeblok di Piala AFC, Manajemen PSM Terungkap Telat Pesan Tiket Pesawat
Editor | : | Najmul Ula |