Namun perkembangan terbaru menyatakan terdapat satu lagi pemain yang akan pergi untuk urusan yang sama, yaitu Hubner.

Klub berkostum kuning kecoklatan itu sebelumnya terhindar dari "gangguan" Indonesia lantaran Hubner berstatus pemain asal Belanda.

Bek berusia 20 tahun itu tak akan merepotkan Wolves andai tetap membela Belanda, karena negara itu berasal dari konfederasi yang sama (UEFA).

Panggilan hati Hubner membuat ia selanjutnya harus menempuh perjalanan lebih jauh menuju konfederasi berbeda (AFC).

Pelatih Gary O'Neil dengan demikian harus kehilangan bek terbaik dari akademinya selama beberapa pekan pada Januari.

Ia sebelumnya memasukkan Hubner dalam skuad pertandingan melawan Arsenal, dan diprediksi terus memberi kesempatan pada sang bek belia.

Sebagai klub yang memainkan formasi tiga bek tengah, O'Neil membutuhkan sebanyak mungkin pelapis untuk menjaga kedalaman tim.

Andai salah satu dari Toti Gomes, Craig Dawson, atau Max Kilman mengalami cedera, ia akan butuh bek pelapis semacam Santiago Bueno atau Hubner.

Baca Juga: Justin Hubner Resmi 'Available' buat Indonesia, Bulan Depan Ia Hadapi Problem Serupa Mo Salah dan Son Heung Min

Mulai sekarang, Wolves harus terbiasa menyaksikan Hubner bolak-balik Eropa-Asia dan berpotensi mengalami jetlag.