Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong menghadapi suara kritis mengenai metode pemanggilan pemain, ia tidak menjadikan performa di Liga 1 sebagai patokan.
Suara sumbang mengiringi langkah timnas Indonesia di Piala Asia 2023, tersebab pengambilan keputusan oleh Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan membawa 28 pemain untuk pemusatan latihan di Turki selama dua pekan.
Nantinya, dua pemain akan dicoret lantaran AFC hanya mengizinkan tim partisipan membawa 26 pemain ke Piala Asia 2023.
Pada turnamen yang dihelat di Qatar, Indonesia ditunggu musuh berat meliputi Vietnam, Irak, dan Jepang.
Menghadapi tim-tim terbaik Asia, Shin Tae-yong nyatanya tidak memanggil pemain "terbaik" dari Liga 1.
Dilihat dari beberapa nama kejutan, Coach Shin dinilai tidak melandaskan pemanggilan pemain dengan cara meritokrasi.
Alih-alih, ia terlihat memutuskan menendang pemain A dan memasukkan pemain B berdasarkan kedekatan.
Sikap "pilih kasih" Shin Tae-yong itu bisa dilihat dari perbandingan jumlah pemain terpanggil dari klub papan atas dan penghuni degradasi.
Dari klub pemuncak klasemen, Borneo FC, hanya ada satu pemain yang terpilih, yaitu Adam Alis.
Kondisi itu menimbulkan pertanyaan lantaran Borneo FC terbukti menjadi tim dominan di Liga 1 dengan jarak 10 poin dari rival terdekat.
Nadeo Argawinata di pos penjaga gawang dan Stefano Lilipaly selaku playmaker tidak diindahkan oleh Coach Shin.
Klub peringkat dua, Bali United, tidak menyumbang pemain, dan klub peringkat tiga, Persib Bandung, hanya mengirim dua pemain.
Sebaliknya jika menengok tim papan bawah, Shin Tae-yong memanggil total lima pemain dari penghuni degradasi!
Dari Arema FC, terdapat gelandang belia Arkhan Fikri yang rasanya layak untuk dilibatkan.
Namun dari Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC, masing-masing memiliki pemain yang dipanggil secara kontroversial.
Shin Tae-yong memanggil kiper Syahrul Trisna yang sudah tersungkur dari persaingan kiper utama Persikabo 1973.
Sosok yang kalah bersaing dari kiper hijau (Husna Almalik) dipilih ke tim Garuda, dengan menyingkirkan Nadeo.
Dimas Drajad pun tak berada dalam performa terbaik, lantaran ia belum mencetak satu gol pun bagi Laskar Padjadjaran pada musim ini.
Bhayangkara FC mengirim Witan Sulaeman, yang dipanggil berkat performa lanjutan dari Persija Jakarta.
Satu nama lain, Dendy Sulistyawan, dicap sebagai pemain "titipan" lantaran keberadaan COO Sumardji sebagai manajer timnas Indonesia.
Tudingan tersebut didasari statistik jeblok Dendy di Liga 1, yaitu hanya 1 gol dalam 22 pertandingan.
Berikut daftar pemain penghuni zona degradasi yang dipanggil timnas Indonesia.
Arkhan Fikri (Arema FC)
Syahrul Trisna (Persikabo 1973)
Dimas Drajad (Persikabo 1973)
Witan Sulaeman (Bhayangkara FC)
Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC)
Baca Juga: Media Inggris Soroti Elkan Baggott yang Lewatkan Piala FA Demi Ikut Piala Asia
Editor | : | Najmul Ula |