Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Karena pelatih Ghalenoei tidak mengganti Majid Hosseini yang cedera, dengan tujuan mengetes tekanan untuk pemain."
Biarpun memiliki tujuan jelas, langkah Ghalenoei terkesan tidak respek terhadap Indonesia.
Iran bisa dianggap mempertontonkan arogansi yang membuat Indonesia seakan sebagai tim lemah yang bisa dijadikan bahan eksperimen.
Dari pihak Indonesia, pelatih Shin Tae-yong tampak menerima apa yang dilakukan tim lawan.
Tim Indonesia pada akhirnya gagal memanfaatkan keunggulan pemain tersebut untuk mencuri gol.
Saat Iran kembali bermain normal dengan 11 pemain pada babak kedua, mereka mampu menambah dua gol.
Hasil tersebut membuat Indonesia dalam posisi krisis kepercayaan diri menjelang kick-off Piala Asia 2023.
Menjadi tugas Shin Tae-yong untuk memastikan Indonesia tak akan tampil seburuk itu di turnamen sesungguhnya.
Baca Juga: Rapor Buruk Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2023: 3 Kali Kalah, 11 Kali Kebobolan!
"Ke depannya lawan akan lebih banyak menguasai bola," ucap Shin.
"Karenanya kita akan melatih situasi itu, agar pemain bisa mencari celah untuk menyerang balik dan menciptakan peluang yang baik," jelasnya.
Bisa dipastikan, Jepang tak akan meniru Iran apabila unggul jauh atas Indonesia di turnamen mendatang.
Baca Juga: Persis Solo di Ambang Degradasi, Milomir Seslija Terima Tantangan Selamatkan Klub Anak Presiden
Editor | : | Najmul Ula |